Tuesday, September 3, 2013

Posted by Unknown 6:53 AM, under | No comments

“Cinta? Apa itu? Semacam kue talam banjar kah?” tanyaku sinis pada Kate. PLAKK!! Sebuah tamparan jatuh dipipiku. “Kau ini! selalu saja, jika aku tanya soal cinta kau selalu jawab tak jelas seperti itu!” seru Kate tak terima. Aku mengelus-elus pipiku bekas tamparan Kate dengan iba. “Kau tahu, aku paling benci bila dikait-kaitkan dengan hal yang berlambang hati itu.” Jelasku. Aku memang kesal padanya. Bagaimana tidak? Setiap aku dan Kate bertemu, selalu saja itu yang dibahas. Apalagi kalau bukan tentang C-I-N-T-A. “Kau tahu kan? Aku belum kepikiran soal cinta. Cukup saja kusimpan cerita itu dari pada aku harus tersakiti.” Kataku sekali lagi. Kini Kate terdiam. Agaknya dia memahami kata-kataku. “Benar juga.” Gumamnya. “Oke, Thanks for your help!” dia meninggalkan aku terlantar didepan kelas. Aku menghela napas, mengapa selalu ada kata cinta itu sih? Jatuh cinta itu memang hal lumrah. Tapi harus mengerti situasi dan kondisinya terlebih dahulu dong! Cinta kan, bukan satu-satunya hal yang bisa menenangkan pikiran kita jika sedang bersedih. Menurutku, lebih baik aku mengikuti sepak bola full time dari pada harus merasakan jatuh cinta. Mungkin pemikiranku ini bodoh, karena sebelumnya aku belum pernah jatuh cinta!
Lamunanku dibuyarkan dan diganti oleh sosok laki-laki didepan mata. “Ryan Schaffer?” tanyaku. Cowok yang baru ku kenal dari kelas 7-4 dan kini dikelas 8-5. “Yumi, sebaiknya nanti kita harus menyusun rute untuk ‘Scouting Challenge’! Nanti kan tak ada peningkatan mutu?” sahut Ryan. Aku hanya mengangguk. “Tenang saja, aku pasti ikut kok.” Katanya sambil menepuk bahuku dan berlalu. Aku lupa! Aku harus menyiapkan “Scouting Challenge” untuk kelas 7. Mungkin, karena Kathryn Lawrence si Cewek Cantik dan Populer yang tak lain adalah sahabatku sendiri. Gara-gara soal cinta tadi aku sempat tak fokus jadinya. Huh! mana mungkin aku si Cewek Tomboi yang Lugu Soal Cinta harus menyelesaikan masalah cinta Kathryn Lawrence si pacar Tawny Holguin si Dewan Murid?
Sepulang sekolah, seperti janjiku, aku akan mencari rute untuk “Scouting Challenge 7th Grade”. Sebelumnya, aku sedang berdiskusi dengan para cowok yang “Beken” ini.
“Bagaimana kalau kita melewati Hudson Street? Disana jalannya sedikit lebar.” Usul Alex Slack, cowok yang jago matematika.
“Jangan disana! jalan itu terlalu jauh dari sekolah kita. Lebih baik kita lewat Mihn Street?” tanya Jaime Davilla, wakilku dalam Scouting Challenge ini.
“Jangan, lewat Megan Street saja!” usul Ryan Schaffer, yang bertemu denganku tadi itu loh.
“Sudah-sudah! lebih baik kita menelusuri semua tempat itu, agar kita mengetahui berapa jarak rutenya.” Seruku memecah perdebatan mereka.
“Aku ikut!” papar Holly Anderson, sahabat Ryan Schaffer yang bersifat lugu walau sebenarnya jenius. Aku hanya mengangguk.
Empat cowok “Beken” ini berjalan bersamaku. “Yumi, sejak kapan kau tomboi seperti ini?” tanya Jaime. “Mungkin sejak kecil, karena aku mencintai dunia sepak bola.” Jawabku. Seketika itu Ryan seperti tersedak makanan. ”Yumi tomboi? Emang iya?”
“Haduh kau ini! tak perlu kau tanya, pasti kau tahu sendiri. Walaupun dia berjilbab namun penampilannya tomboi. Apa kau tak menyadarinya?” jawab Holly yang sudah mengenalku sejak MOS. “Mungkin karena kau baru mengenalku di kelas 8 ini jadi kau belum tahu. Lihat saja, sepatu apa yang aku pakai?” tanyaku kepo.
“Wahh! sepatu futsal. Gila!” pujinya.
“Sebenarnya aku salah memakai sepatu. Sepatu itu hanya untuk latihan futsal, tapi karena tadi aku berangkatnya buru-buru jadi salah memakai sepatu.” Jelasku pada mereka, kecuali Alex. Dia masih mengukur dan menghitung langkah untuk mengetahui jarak rutenya. Kami berhenti di pos pertama. Aku dan 4 Cowok ini berhenti sejenak. “Sebaiknya kita tukar aja. Aku pingin jadi cewek nih.” Kata Holly. Aku kaget setengah mati. “Jadi cewek? Apa kau ini gila? Lebih enak itu jadi cowok. Mereka itu simple.” Kataku. Holly mendesah.
Sekarang aku jadi bingung, mengapa aku mengajak 4 cowok ini?
Alex Slack, karena dia bisa mengukur jarak dengan langkah kakinya. Jaime Davilla, karena dia wakilku dalam Scouting Challenge ini. Holly Anderson, cowok polos tapi dia bisa memberikan ide-ide jenius. Sementara Ryan Schaffer? Aku mengajak Ryan karena dia itu suka Hang Out (alasan yang nggak jelas). Dan juga, rutenya itu dekat rumahnya.
Kami berhenti di pos ketiga, dekat Ryan’s Elementary School (sekolah dasar Ryan dahulu). Haus, panas, dan sedikit melelahkan. Apalagi si Holly dan Jaime yang dari tadi mengeluh. “Didekat sini ada kedai. Ada yang mau ikut?” tanya Ryan. ”Mau!!!!” seruku dan Jaime bersamaan. Aku dan Jaime berlari menyusul Ryan yang berjalan bak robot tanpa hati yang terus berjalan mencari target, sementara Holly dan Alex berjalan lemas dibelakang. Lariku ternyata bisa menyusul Ryan, Jaime kini lemas dibelakang. “Wah, ngajak Battle nih anak.” Seru Ryan sambil berlari lebih kencang dan makin mendahuluiku. Harus ku akui, larinya cukup cepat dariku. Dia tersenyum sinis.
“Tuhkan, aku yang menang. Katanya cewek tomboi, huuuuu cemen!”
“Puas-puasin tuh olok-olokan mu! kamu itu yang nggak sportif. Lariku nggak kencang gara-gara bawa tas super berat ini. Ngerti?”
“Eh, sportif nggak sportif aku tetap menang!”
“Egois banget kamu! Dasar…..”
“STOP! HENTIKAN!” teriak Jaime. Aku yang sebenarnya siap dengan pukulan ‘Tapak Suci’ ku terdiam sejenak. Ryan juga begitu. Tapi, justru kami makin menyiapkan strategi dan serangan besar lagi, aku menatap sinis Ryan, Dan……
Namun itu kejadian dua hari yang lalu. Aku sedang bersiap-siap untuk mengikuti eskul “English Convertation” disekolah. Tiba-tiba dering handphone ku berbunyi. Ada SMS masuk dengan nomor yang nggak aku kenal. Begini isinya:
“Kapan kita kumpul buat izin pos penjelajahan Scouting Challenge? Pakai baju apa?”
“Uh! kan sudah aku katakan kalau HP ku ini sebenarnya disita. Pulsaku juga habis lagi. Argh!” gerutuku kesal. Aku langsung menyambar tas ranselku dan berangkat ke sekolah yang digunakan sebagai pos penjelajahan SC 7th Grade.
Aku hampir menunggu satu jam di Maylle Elementary School. Tak ada Jaime, Alex, Holly, maupun Ryan. Sialnya, HP ku sedang tak ada pulsa dan masih disita. Dan sialnya lagi, kami tidak boleh menjadikan Maylle ES ini sebagai pos! Sial, sial, dan sial!!!
Waktu sudah menunjukkan pukul 13.55. Aku segera bersiap untuk memulai Scout Training. Aku segera bersiap untuk memulai Scout Training. Aku mengayuh sepeda menuju ke sekolah. Biasanya, Scouting Training dimulai pukul 15.15. Tapi karena SC 7th Grade ini jadinya ada rapat terlebih dahulu. Huh! lama-lama SC 7th Grade ini membunuhku. Aku jadi maha sibuk. Aku juga jarang mengikuti Football Training. Taruh dimana mukaku disaat pelatihku marah-marah?
“Yumi, kau hampir saja terlambat!”
“Terlambat apanya? Yang datang cuma seksi acara doang!” bantahku pada Jaime. Tuhkan, lama-lama aku banting satu-satu! Akhirnya dengan serta-merta, aku rapatkan mereka yang hadir terlebih dahulu.
Aku menghempaskan tubuhku di tempat tidur. Letih rasanya, tapi masih untung letih karena tugas ini dari pada galau karena cinta. Cinta lagi, *nah lho (?)
Handphone ku berbunyi. Pulsa masuk. Aaaaa!! yeyeye, jadi nggak disita lagi deh *alay deh* Aku langsung meng-sms orang yang sms aku tadi pagi.
Yumi : Maaf, ini siapa? :o
(?) : Ryan Schaffer.
Ternyata ini anak. Lumayan punya teman sms an.
Ryan : Gimana SC 7th Grade nya?
Yumi : Udah deh, lagi males mikirin itu. Capek plus seteres! -__-“
Ryan : Kasihan deh, yumi nya capek :p
Yumi : Tumben amat kamu peduli?
Ryan : Kan aku care sama kamu :D
Yumi : Ah, kamu bisa aja
*meluk kecoa*
Ryan : Yekk, kecoak kok dipeluk, mendingan kan aku yang dipeluk :D
Yumi : Ahh, kamu bikin aku makin klepek-klepek?
Ryan : Kamu jangan klepek-klepek kayak ikan kurang air, ntar cantiknya ilang loh :D
Yumi : Kamu bikin aku jadi makin nge-fly?
Ryan : Jangan terbang dong ntar kan aku bisa merana karena kehilangan kamu :D
Idihh ini anak. Buat aku kehipnotis akan kata-katanya. Sebenarnya aku paling benci digombali apalagi sama cowok. Tapi entah kenapa, aku menikmatinya dan makin diam terpaku. Biasanya, kalau ada yang begitu, aku nggak segan-segan melempar sepatu. Tapi mengapa ini tidak?
Mulai hari itu juga, aku makin penasaran dengan Ryan. Aku merasa aneh dengan sikapku sendiri. Sejak itu pula, aku nggak bisa tidur selama 2 hari. Fikiranku selalu terbayang tentang Ryan Schaffer. Ada apa dengan dia? Ada apa juga dengan diriku? Rasanya aku ingin bertanya tentang masalah ini. Dan aku sudah menemukan siapa orangnya.
“Hai!” sapaku pada Kate. “Hai tumben amat kesini. Ada apa?” tanya Kate penasaran. “Um… aku mau tanya. Jatuh cinta itu seperti apa sih?”
“HWAAAA! APA? YUMI JATUH CINTA?”
PLAKK!! Aku tampar wajah Kate. Kalau satu kelas dengar jeritan dia ini, bakal banyak paparazzi nggak resmi datang like Honey and Bee!
“Aku Cuma tanya!” seruku.
“Coba aja sendiri. Rasanya itu tidak bisa dilukis dengan kata-kata!” jawabnya sambil pergi. Aku jadi makin penasaran. What The Meaning of Affection?
Tapi disisi lain, disisi lain cerita tentang Ryan Schaffer, aku sebenarnya menyimpan sebuah cerita. Aku mengidap penyakit Jantung Koroner Stadium 2, Asma Akut dan Infeksi Tenggorokan Stadium 1. Dokter berkata bahwa hidupku sudah tak lama lagi. Tapi aku hanya cuek soal ini. Hanya aku dan keluargaku saja yang tahu. Aku tidak ingin semua orang mengetahuinya. Aku tak ingin siapapun jadi “Over Protektif” gara-gara penyakitku ini. Aku ingin satu hal. Jika aku meninggal kelak, aku tak ingin meninggalkan karena 3 penyakit yang menyerang sekaligus ini. Aku ingin meninggal diluar itu, dengan “Khusnul Khotimah” dan tersenyum bahagia pada orang yang didekatku.
Malam harinya aku meng-sms Ryan Schaffer dan bertanya akan kejadian aneh yang aku alami belakangan ini.
Yumi : Jatuh cinta itu seperti apa sih?
Ryan : Ecieee, ada yang lagi kasmaran nih :D coba aja kamu rasakan sendiri
Yumi : Seperti tidak bisa tidur dua hari?
Ryan : Nah, itu salah satunya (y)
Yumi : Aku nggak lagi kasmaran kok. Cuma nanya doang?
Ryan : Emang belum pernah? :o
Yumi : Belum. Maka nya aku tadi tanya kamu. Kamu pernah ngerasain cinta? Udah pernah pacaran juga?
Ryan : Wahh, aku dulu playboy tau :p
Yumi : Ihh, playboy :D
Ryan : Itu dulu Yumi D-U-L-U
Yumi : Tapi sama aja kaleee -___-“
Ryan : Kamu juga pernah pacaran?
Yumi : Ngerasain jatuh cinta aja nggak pernah. Apalagi pacaran -__- Makanya tadi aku tanya sama kamu
Ryan : Lihat aja, aku bisa jadi pacar pertamamu kalau aku mau :p
Yumi : Apaan sih kamu ini. Malu tau._.
Ryan : Jangan dianggap serius loh.
Yumi : Udah dulu ya aku mau tidur dulu. Makasih udah temenin aku sms an. See you next Time. Have a nice dream ya? Wassalamu’alaikum.
Ryan : Iya, Wa’alaikum salam :)
Kejadian malam itu makin buatku aneh. What Happend with me? Saat ini aku duduk disamping kelas 8-5, sambil memutar lagu. Aku membawa lirik sebuah lagu.
The stars lean down to kiss you
And I lie awake I miss you
Pour me a heavy dose of atmosphere
Cause I’ll doze off safe and soundly
But I’ll miss your arms around me
I’ll send a postcard to you dear
Cause I wish you were here
I watch the night turn light blue,
But it’s not the same without you
Because it takes two to whisper quietly
The silence isn’t so bad
Till I look at my hands and feel sad
Cause the spaces between my fingers
Are right where yours fit perfectly
I’ll find repose in new ways
Though I haven’t slept in two days
Cause cold nostalgia chills me to the bone
But drenched in Vanilla twilight
I’ll sit on the front porch all night
Waist deep in thought because when I think of you
I don’t feel so alone
I don’t feel so alone
I don’t feel so alone
As many times as I blink I’ll think of you… tonight
I’ll think of you tonight
When violet eyes get brighter
And heavy wings grow lighter
I’ll taste the sky and feel alive again
And I’ll forget the world that I knew
But I swear I won’t forget you
Oh if my voice could reach back through the past
I’d whisper in your ear
Oh darling I wish you were here
“Hei! apa yang kau baca?”
Lamunanku dibuyarkan oleh seseorang. Dia lagi dia lagi (?). Siapa lagi kalau bukan Ryan? Dia mengambil kertas ditanganku. “Owl City-Vanilla Twilight. Wahh, aku suka lagu ini. Kau juga?” tanya Ryan.
“Yapp benar.” Ucapku.
KRRINNNNGG! Bel pertanda istirahat usai berdering. Aku segera masuk ke kelasku 8-7. “Hei, nanti aku akan beritahu sesuatu.” Pesanku
“Apa itu?”
“That’s secret. Nanti malam ya.” Seruku sambil berlalu.
Ya Allah, aku sudah yakin. Aku sudah sangat yakin. TES-TIK-TES
“Air mataku pun jatuh! pertama kalinya karena seorang laki-laki. Apakah aku jatuh cinta? Lebih baik menyingkir pikirku. Sebelum seseorang memvonisku sedang jatuh cinta. Namun, aku masih bingung membedakan antara cinta dan emosi sesaat”
Sepenggal isi novel itu membuat aku terpukau. Aku menangis dan bergumam
“Ya Allah, aku tahu kini. Perasaan aneh itu ternyata rasa cinta. Rasa cinta yang digetarkan oleh lawan jenis. Ya Allah, jangan jadikan cintaku ini padanya melebihi cintaku padamu Ya Allah. Aku yakin, kau limpahkan banyak cinta kepada hambamu. Dan cinta yang kau anugerahkan padaku akan dibagi untuknya. Ya Allah, kini aku tahu. Aku cinta Ryan Schaffer. Tapi sekarang mungkin cinta yang hanya cinta sebatas teman. Mungkin suatu saat akan lebih dari itu.” Ucapku dalam do’a dengan berlinang air mata.
Aku sedikit lupa, aku janji akan meng-sms Ryan.
Yumi : Ternyata jatuh cinta itu rasanya lucu ya?
Ryan : Eciyee, yumi jatuh cinta. Sama siapa hayo?
Yumi : Sama siapa ya? Laki lakilah.
Ryan : Ya iya lah -__-
Yumi : Mau tau? Siapa ya orangnya?
Ryan : Haduh, siapa seh -__-
Yumi : Aku suka sama orang yang lagi ngobrol sama aku?
Ryan : Jadi bener rasa curigaku selama ini kalau kamu suka sama aku?
Yumi : Salah :p Ryan GR banget :D
Ryan : Siapa lagi loh? Emangnya ada orang lain yang bicara sama kamu?
Yumi : TUT-TUT-TUT
Ryan : Yumi, aku serius. Siapa seh?
Yumi : …
Ryan : YUMI, YUMI!!
Keesokan harinya..
Aku menceritakan soal “CINTA” itu ke Kate. Kini Kate mengerti.
“Kenapa nggak kamu tembak aja dia?”
“Tembak katanya. Suka aja itu udah cukup kok buatku.” Jawabku
“Kamu ini, aneh dari cewek yang lain tau!”
“Aneh? Aneh kenapa?”
“Biasanya kalau cewek suka sama cowok dia pasti ngejar-ngejar cowok itu sampai jatuh sekalipun. Cewek biasanya ngasih perhatian ‘lebih’ ke cowok sampai cowok itu ngerespon. Tapi kenapa kamu ini nggak kayak gitu?”
“Memangnya harus begitu ya?” tanyaku aneh.
PLAKK! Tamparan jatuh dipipiku. (kenapa setiap kali aku ketemu Kate selalu ada ‘Tamparan) -__-“
“Sekarang aku tanya, kamu suka Ryan karena apa?”
“Enggak tau. Jawabku. Kate malah tertawa garing. Lebih tepatnya tertawa mengejek.
“Sekarang kamu aja nggak tau penyebab suka dia.”
“Ingat ya! kalau kamu suka sama seseorang karena dia mahir melakukan sesuatu, itu bukan cinta, tapi KAGUM. Kalau kamu suka seseorang karena dia tampan atau cantik, itu bukan cinta, tapi NAFSU. Kalau kamu suka seseorang karena dia tajir, itu bukan cinta, tapi MATRE. Kalau kamu suka sama seseorang karena dia orangnya baik sama kamu, itu bukan cinta, tapi RASA TERIMA KASIH. Tapi, kalau kamu suka seseorang padahal kamu nggak tau kenapa kamu bisa suka sama orang itu. Itu baru CINTA YANG SESUNGGUHNYA.” Jelasku panjang lebar plus tinggi ditambah volume dikali dua *nah lho (?)
“Udahlah… hahaha… “ Ucap Kate sambil berlalu. Dasar ini anak!
Hari itu aku pulang lebih awal karena guru-guru sedang ada rapat dinas. Aku bertemu Ryan di lab. Bahasa Inggris. Dia berhasil mencegatku.
“Siapa orang yang kamu suka?” tanyanya. Tuhkan, sudah aku pastikan dia akan bertanya tentang itu. Padahal, sms ku kemarin sudah jelas kan? Karena aku tipe orang yang “To The Point”. Tanpa ber ah-uh-oh lagi. Aku berkata “KAMU!!” sambil berlari meninggalkannya.
Aku sedang ada rapat SC 7th Grade di rumah Lisa Leung. Kini aku sudah tidak menjadi penanggung jawabnya lagi karena aku merasa kurang cekatan dalam menghadapi hal tersebut. Akhirnya, Jaime sebagai penanggung jawab dan aku sebagai wakilnya.
Malam harinya, aku meng-sms Ryan lagi.
Yumi : Tadi kan udah aku beritahu tentang orang yang aku suka. Sekarang gantian kamu dong!
Ryan : Kamu bisa jaga mulutkan?
Yumi : Iya, siapa?
Ryan : Jasmine McGlade.
Tuhkan, sudah aku duga sebelumnya! karena Alex juga pernah memberitahukannya padaku. Dia sudah curiga sejak awal.
Keesokan harinya, aku bertemu Kate lagi. Ternyata dia juga tahu kalau Ryan menyukai Jasmine McGlade, kakak kelasku sekaligus anggota Scouting Club.
“Gimana kamu bisa suka sama cowok kalau dia suka sama orang lain?” tanya Kate.
“Biarin aja kalii, itu kan hak dia.” Paparku. Jujur saja, aku tak pernah sakit hati mendengar kalau Ryan menyukai kak Jasmine. Justru aku senang dan ingin menyatukan mereka.
“Apa? Yumi suka Ryan? Ciyus? Enelan? Mi apah?” tanya Holly yang sok alay.
“PECEL.” Celetukku. Sontak, Ryan dan Holly tertawa. Kemudian datang Anthony Valente, sahabat Ryan dan Holly dari kelas 7-6 dan kini dikelas 8-5 satu kelas dengan Ryan, Holly dan Kate.
“Wah-wah, Ngerumpi apaan jeng?” tanya Anthony. Idih ini anak, rasanya inginku lempar dengan sepatu! namun sayang, aku sedang bad mood untuk memukulnya.
“Eh, kenalin ini aku Holly Anderson, si-Driver atau Destroyer. Ini Ryan Schaffer, si-Gamer dan Trouble Maker. Dan ini Anthony Valente, si-Dancer. Kami bertiga adalah ‘VAS’!” kata mereka serempak seperti anak playgroup. Aku tertawa. “Sekarang gantian dong, kan tadi kita udah nyebutin nama dan julukan kita. Sekarang kamu Yumi!” ujar Anthony. Loh loh? Apa-apaan ini? Kok aku jadi seperti anak playgroup? Ikutan gila -__- ini sangat M-E-N-Y-E-B-A-L-K-A-N. Tapi ujung-ujungnya..
“Iya-iya, namaku Arzyumi Chazelle si Problem Solver.” Kataku yang begitu singkat-padat namun nggak jelas -__- dan begitu akhirnya. Wu~ mentang-mentang aku junior (baby face maksudnya :D ) dan cewek sendiri disini, aku dikerjai. Tapi tak apalah, mereka juga termasuk sahabatku. Dan mungkin Anthony, aku masih agak canggung bersahabat dengannya.
12 Oktober 2012..
Scouting Challenge 7th Grade berjalan lancar meskipun merepotkan kami para kelas 8 dan banyak sinetron yang terjadi. Hari ini, aku diutus oleh Kwartir Ranting ( Kwarran ) Waru untuk menjadi wakil dalam Dianpinru di Kwarcab Sidoarjo. Setiap Kwarran hanya mengirim 1 putra dan 1 putri dalam acara tersebut. Dan yang terpilih adalah aku dan Jaime! Disisi lain, Alex, Lisa, dan 2 orang lainnya juga mengikuti Dianpinru di SMPN 1 Sukodono dan hanya 2 hari. Aku 3 hari. Cukup puas bukan? Tapi ini justru menimbulkan iri hati para anggota Scouting Club. Termasuk ‘VAS’!
“Aku juga pingin kayak kalian.” Rengek Ryan. “Aku pingin kemah”
“Hei? Besok kan masih ada kemah lagi di SMPN 35 Surabaya?” tanyaku. Dia masih merengek. “Mau nya sama kalian.” Haduh ini anak -__-“
Tiga hari di Kwarcab terasa singkat. Kini aku sudah kembali di sekolah. Aku memang sengaja menunggu sampai Alex, Lisa, dan 2 orang lainnya datang. Aku lelah berjalan dengan Jaime.
“Beli makan dulu yuk!” ajak Jaime. Aku hanya mengangguk. Aku dan Jaime berjalan keluar menuju gerbang. Entah kenapa, tiba-tiba ada firasat bahwa Holly dan Ryan akan datang.
“Holly dan Ryan akan kemari.” Gumamku lirih.
“Apa?” tanya Jaime.
BRUM, BRUM. CIIT…
“Nah itu mereka sudah datang!” seru Ryan. Benarkan kataku? Padahal Cuma firasat doang loh. Aku dan Jaime akhirnya tidak jadi beli makanan. Kami berceloteh tentang hal lucu yang kami alami selama Dianpinru. Setelah itu kami sholat. Sebelumnya, Jaime jahil sampai akhirnya membuat aku, Holly, dan Ryan tertawa. Aku sebenarnya tertawa bukan karena kejahilan Jaime. Tapi aku tertawa memandangi wajah merah Ryan mirip kepiting rebus menahan tawa sampai terbatuk-batuk ( teman yang jahat :D ). Setelah suasana tenang kembali, kami akan melanjutkan sholat. Dan lagi-lagi entah kenapa, aku punya firasat lagi bahwa Alex, Lisa dan 2 orang lainnya akan datang. Benar ternyata, mereka datang! Saat akan Takbiratul Ikhram, aku berteriak “LISA LEUNG!!!!!!!”
Para cowok yang sebenarnya akan sholat ini malah tertawa dan memarahiku habis-habisan. Aku hanya menunduk malu sambil menahan tawa.
3 Bulan Kemudian…
Aku kini makin akrab dengan Holly, Ryan, Anthony, dan Kate. Mereka adalah sahabatku yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Holly, si Lugu-Jenius. Ryan si Cuek-Simple. Anthony si Imut-Humoris. Dan Kate si Unik. Setiap hari dan Setiap waktu aku selalu bersama mereka. Walaupun kelasku berbeda dengan mereka. Soal cinta itu? Aku sebenarnya masih bingung antara cinta dan emosi sesaat. Apalagi ini adalah pertama kalinya aku jatuh cinta. Bisa dibilang aku masih junior dan juga enggan untuk lebih mendalaminya. Karena aku yakin itu tak ada gunanya ( menurutku ). Aku lebih memilih menjadi sahabat karib Ryan. Karena pacaran itu bukan “Gaya” ku. Aku tipe cewek yang lebih memilih masa depan daripada cinta. Lebih baik bodoh soal cinta daripada bodoh ilmu pengetahuan. Betul pemikiranku bukan?
Persahabatanku terjalin indah memang. Hingga suatu ketika…
Aku sedang membaca buku diary-ku, Tiba-tiba, Ryan dan yang lainnya datang dengan tampang tak biasa. “Apa yang sudah kau lakukan?” bentak Ryan tak biasanya.
“Apa maksudmu?”
“Kau tahu? Satu sekolah ini tahu kalau aku cinta sama Jasmine! Dan mereka tahu itu dari kamu!!”
“Hei? Jangan asal nuduh dulu dong! Aku nggak pernah menyebar-nyebarkan rahasia orang lain. Dan asal kau tahu…”
“Halah kau banyak alasan! Siapa lagi kalau bukan kamu? Kamu memang sahabat yang kejam. Ngakunya Problem Solver, ternyata kamu lebih parah dari aku yang Trouble Maker!”
“Ryan, dengarkan penjelasanku dulu!”
“STOP YUMI!” teriaknya, “YOU ARE NOT MY BEST FRIEND. YOU ARE MY ENEMY NOW AND FOREVER. I HATE YOU!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Tak terasa, air mataku menetes. Ryan terlalu meluapkan emosi dan kasar kepadaku. Aku tak menyangka sebelumnya. “Maaf Yumi, kau sudah mengecewakan kami semua.” Kata Holly dengan wajah datar. Anthony hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Sementara itu, Kate hanya menatapku tajam. Aku mengambil tasku lalu berlari menuju keluar kelas. Derai air mataku tak bisa aku bendung. Rasa sakit ini terlalu membekas. Aku berjalan pulang dibawah air hujan yang deras dan melewati jalan raya.
Disisi Lain..
“Hei lihat! Apa yang aku dapati dari bangku Yumi!” seru Anthony. Dia membawa sebuah buku diary. Saat Ryan hendak membuka buku itu, tiba-tiba ada kertas jatuh. “Apa ini?” tanya Kate sambil memungutnya.
FAMILY HOSPITAL
Surat Keterangan Pasien
Nama : Arzyumi Chazelle
Umur : 14 tahun
Tanggal pemeriksaan : 21 Januari 2013
Orang tua: Mr. John Chazelle dan Mrs. Amanda Chazelle
Keterangan Dokter :
Arzyumi telah mengalami Komplikasi Jantung Stadium Akhir. Asma Akut stadium awal. Dan Infeksi Tenggorokkan Stadium Awal. Harapan untuk hidup sangat minimum. Dengan ini diharapkan, Arzyumi mendapatkan perawatan khusus. Dan rutin memeriksakan kondisinya setiap hari Jum’at, untuk memperbaiki kondisi Arzyumi. Hal ini sesuai dan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di Family Hospital oleh dokter Samantha Reelose.
Halden, 23 Januari 2013
Dr. Samantha
“Jadi selama ini..?” kata Kate. Omongannya terputus. “Apa yang sudah kita lakukan padanya?” tanya Holly. “Tunggu apa lagi? Kita susul Yumi!” Perintah Ryan. Mereka mengangguk dan mengejar berharap kata maaf darinya.
Sementara itu…
“Ya Allah, mengapa hal ini terjadi? Ryan salah sangka. Aku tidak pernah membocorkan rahasianya.” Rengekku. Aku masih berjalan ditengah derasnya air hujan. Aku menangis sejadi-jadinya. Jujur, aku sangat sedih dan kecewa. Hatiku benar-benar tersakiti.
“YUMI!!” teriak sesorang dari kejauhan. Aku hafal suaranya, Ryan. Mungkin mereka berlari mengejarku ingin meminta maaf dan menyadari kesalahannya. Basi! Biarkanlah mereka lari lah, jongkoklah, inilah, itulah aku nggak peduli. Aku sudah benar-benar terluka. Apalagi kata-kata Ryan cowok yang aku cintai itu! Wu~ terlalu kasar dan mak jleb :`(
Aku sadar, mereka makin berlari kencang. Aku menghindar dan lari. Air hujan membuatku pusing dan mataku menjadi buram. Di sebuah perempatan ada sebuah Truk Container melaju kencang. Mataku makin buram. Jalanku menjadi seperti orang yang sedang mabuk. Dan…
“YUMI. AWAS!”
BRUK! CASS! GLODAK!
“Yumi, Yumi bangun Yumi!”
“Yumi bertahanlah, Yumi aku ingin kau bertahan!”
“…..”
Aku terbangun di ruangan serba putih. Aku melihat seorang dokter dan 2 asisten dan 1 suster sedang memeriksa seorang pasien. Aku berjalan mendekati mereka. Tapi anehnya, mereka tak memperhatikanku. Dan ketika aku melihat itu ternyata itu AKU! Ya Allah, aku sadar. Rohku terpisah dengan jasadku. Dan sekarang, AKU ROH! Aku keluar ruangan dengan menembus pintu. Aku lihat ada Ryan, Holly, Kate, dan Anthony. Dokter keluar ruangan. Semua mengahambur ke arah dokter.
“Bagaimana keadaan Yumi?” tanya Ryan.
“Kalian harus sabar ya.”
“Maksud dokter?” tanya Holly.
“Dia meninggal.” Kata dokter itu akhirnya. Keempat orang itu saling berpelukan. “Apa yang sudah kita perbuat padanya?” tanya Ryan. Aku melihat mereka. Aku tak tega meninggalkan dunia ini. Ya Allah, aku mengerti perasaan mereka. Mungkin, mereka merasa bersalah padaku. Tapi sudah terlambat. Nasi sudah menjadi bubur. Aku sudah mati sekarang Aku sempat mendengar seseorang berkata. “Kamu punya waktu 40 hari saja untuk berpamitan pada orang yang kamu sayangi.” Jadi setidaknya, aku bisa dan harus berusaha agar mereka melupakanku.
Aku mencoba mengikuti mereka setelah kepergianku. Kate kini menjadi pendiam. Dia juga sekarang seakan tak peduli dengan cinta. Holly, dia sekarang agak sensitif. Ia seperti memilih-milih teman sama seperti Anthony. Sementara Ryan, ia masih sama seperti sifat aslinya. Hanya saja, ia seperti kecewa. Terlihat dari raut mukanya.
Mereka sama seperti saat pertama kali aku mengenalnya. Ingin rasanya, aku memeluk mereka. Namun sayang, mereka tak akan mengerti keadaanku saat ini. Mereka melihatku saja itu tidak mungkin, apalagi memelukku. Aku ingin berlari, berjalan diantara mereka sambil berkata, “Terima kasih sudah menjadi sahabatku!” kini aku makin mengerti, hidup itu sebaiknya dinikmati bersama orang yang kita sayangi. Merekalah penyupport hidup kita disaat kita susah. Menangi bersama saat bersedih. Tertawa bersama saat ada hal yang lucu. Tapi, sesuai dengan logika dan kenyataan, sahabat hanyalah seseorang yang bila berbuat salah padamu kau tak dapat membencinya. Dan bila dia menyakitimu kau tetap tak ingin kehilangannya. Dan bila kau kehilangan atau meninggalkannya, itu hanya akan membuat perasaanmu hampa. Dan begitulah arti Holly Anderson, Anthony Valente, Kathryn Lawrence, dan Ryan Schaffer bagiku, hanya seorang sahabat. Jadi aku tak bisa terima ucapannya. Walaupun salah satu satu dari mereka ada yang ku sukai.
40 Hari kemudian…
Inilah hari terakhir aku berjumpa dengan orang yang aku sayangi. Untuk kemudian hari, aku sudah tidak disini lagi. Alam kubur sudah menantiku. Cukup singkat rasanya. Rasanya aku baru mengenal mereka.
Aku mengetuk pintu rumah Ryan. Seseorang membuka pintu diikuti oleh 3 orang lainnya.
“YUMI?” teriak mereka bersamaan. Holly, Kate, Anthony, dan Ryan menatapku tak percaya. “Teman-teman, aku meminta maaf jika aku mempunyai kesalahan. Aku juga berterima kasih karena kalian sudah menjadi sahabatku. Jangan pernah melupakan kenangan kita saat bersama. Kalianlah hartaku, jiwaragaku. Dan kamu Ryan, terima kasih kamu telah menjadi orang pertama yang mengisi hatiku, sekaligus yang terakhir. Dari kamulah, aku mulai mengerti apa itu cinta. Makna dari cinta. Dan dari dirimulah, sudah menjadi kepercayaanku untuk menaruh rasa itu. Teman-teman, ini hari terakhirku bertemu kalian. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih dan permohonan maaf. Inilah kisah akhir dari persahabatan kita.” Jelasku. Tak sadar, air mataku mengalir deras. Sederas air mataku ini. Aku menatap penuh wajah mereka. Aku lihat mereka meneteskan air mata. Tiba-tiba, aku merasa seperti hidup. Tubuhku seperti bangkit dari keterpurukan. Aku bisa memegang tangan mereka! Terima Kasih Ya Allah! Engkau telah memberikan kesempatan ini padaku. Kate memelukku, diikuti yang lain. Tangis kami makin menjadi-jadi. “Jangan pergi Yumi. Aku ingin kau disini!” papar Holly.
“Maaf teman-teman, aku harus pergi. Alam kubur sudah menantiku. Aku titip suratku ini! terima kasih teman!” ucapku yang terakhir kalinya. Aku pergi dari pandangan mereka. “Ayo kita baca surat dari Yumi.” Perintah Anthony. Mereka mengangguk.
For All My Best Friend`s…
Assalamu’alaikum.
Hai, apa kabar? Apakah kalian baik-baik saja? Aku do’akan supaya kalian akan selalu di bawah lindungan Allah SWT. Amin!
Mungkin, saat kalian membaca surat ini, aku sudah pergi jauh dari kalian. Tertidur pulas di kasur yang beralas tanah, berselimut bunga, ditutupi dengan papan, dan disimpuli sebatang kayu yang tertulis namaku. Aku pasti akan mengingat kalian dalam memori, melihat kalian tersenyum ketika aku pergi. Ya Allah, terima kasih. Engkau telah ciptakan mereka dan mempertemukan mereka padaku. Memiliki karakter yang berbeda-beda mebuat persahabatan kami menjadi kaya. Bersama mereka merupakan kesempatan berharga yang pernah aku dapat seumur hidup. Janganlah kalian menyesal karena sudah mengenalku.
Kathryn Lawrence. Sahabat cewekku yang nyebelin :p Makasih udah bikin hidupku jadi makin hidup. Gimana, udah nggak mikirin cinta lagi kan? Tetap selalu rajin ya. Jangan patah semangat!
Anthony Valente. Si imut unyu’ bala-bala (alay deh). Udah bisa headspin kan? Belajar terus ya sama Alex. Aku yakin kamu bisa! Cepat tinggi ya. Aku do’akan semoga kamu bisa tinggi setara dengan Lisa Leung. Eh :p
Holly Anderson. Hei! Kamu masih ingat kata-kata ini? “Sebaiknya kita tukeran aja, aku pingin jadi cewek nih soalnya.” Hahaha.. semoga makin suka bahasa inggris ya! Terusin belajar astronomi sama mitologi nya ya. Ingat! Jangan jadi destroyer terus. Belajar jadi yang lain ya.
Ryan Schaffer, si Trouble Maker atau Ultimate Hacker From Hell plus orang yang udah bikin aku jatuh cinta (eciye). Jangan cuek terus dong, kasihan yang lain. Makasih ya, karena kamu jadi orang yang udah bantu aku cari cintaku. Maaf ya, kalau aku udah lancang suka sama kamu. YOU’RE MY FIRST AND LAST LOVE. Jadilah terus Gamers dan Hacker sejati ya. Maju terus pantang mundur buat dapetin Kak Jasmine!
Ya Allah, aku bangga sekali memiliki sahabat seperti mereka. Selalu bersamaku, meski aku jauh nantinya!
Wassalamu’alaikum…
Arzyumi Chazelle @Problem Solver
“Kami akan selalu mengingatmu Yumi!” ucap Kate. “Mungkin disana, dia tersenyum bahagia karena mempunyai sahabat seperti kita. Dan juga, First and Last Love nya Yumi ini nih.” Kata Anthony jahil. “Apaan sih? Sebaiknya kita jangan menangis. Kita harus tersenyum bangga! Yumi adalah sahabat terbaik kita!” papar Ryan. “Yumi, oh Yumi. Kamu emang cewek yang unik dan beda! Semoga disana kamu nggak kepikiran kita. Dan jangan sampai kamu terlalu memikirkan Ryan!” teriak Holly. Ryan manyum, “Yumi, do’akan aku dari sana ya, agar aku bisa cepat mendapatkan hati Kak Jasmine!” teriak Ryan tak mau mengalah. “YUMI, YOU ARE MY BEST FRIEND FOREVER!” seru mereka serempak.
Aku terlelap dalam sunyi. Aku tersenyum bangga. Dalam tidurku aku berdo’a agar mereka terus selalu kompak, always together, saling menghargai. Tersenyumlah kawan, maka aku juga akan tersenyum. Jangan menangis kawan, jika kalian menangis aku juga menangis. Sekali lagi terima kasih Ya Allah, karena engkau telah menemukan dan mempersatukan kami. Oh My Best Friend’s. Oh My First and Last Love!
= TAMAT =
Cerpen Karangan: Mia Rizkiya Romadhona
Facebook: www.facebook.com/MiaRizkiyaRomadhona
Nama Lengkap : Mia Rizkiya Romadhona
Nama Panggilan : Mia/Rizky
Asal Sekolah : SMPN 2 Waru, Sidoarjo. Jawa Timur
TTL : Surabaya, 27 Desember 1998
Hobby : Sepak Bola, Menulis, Membaca
Cita – cita : Sastrawan
Note : Aku mempersembahkan cerita ini untuk Sahabat sahabatku. Tutik, Ghofur, Firda, Rafi, dan Putra. Terima kasih teman :)
Aku membuat cerpen ini karena dari sebuah pengalaman yang pernah aku rasakan. Semoga suka dengan cerpen ku.

Posted by Unknown 6:50 AM, under | No comments


WE WANNA BE 4EVER

eman yang selalu setia, yang selalu mendengarkan curahan hati, dan selalu ada di saat kita sedih. Saat kita sedih, saat kita mempunyai masalah. Sahabatlah yang menemani kita dan yang memberi kita solusi. Sahabatlah yang lebih baik dari teman atau pacar kita. Pacar akan menjadi teman sementara, tapi setelah kita putus dengan pacar, pacar akan menjadi musuh kita. Sedangkan sahabat, sahabat akan selalu mengingat kita meskipun pertengkaran terjadi dengannya.
Di sekolah menengah pertama di kota Karawang. Tepatnya di SMPN JAYA BAKTI terbentuklah persahabatan yang terdiri dari 4 orang anak remaja perempuan. 4 orang anak remaja perempuan ini mempunyai perbedaan karakter. Yang pertama dia bernama Alia Apriliyani, seorang anak remaja perempuan yang sedikit pemalu, dan imut. Yang kedua bernama Ayudita Lestari, seorang anak remaja perempuan yang mempunyai sifat seperti anak kecil, dan sedikit egois. yang ketiga bernama Nuranni Aidiawati, seorang anak remaja perempuan mempunyai sifat sedikit dewasa dan penuh perhatian. Dan yang keempat bernama Dewita Sandriyani, seorang anak remaja perempuan yang dewasa, dan baik hati.
Di awal ajaran baru kami bertemu dan berkenalan. Sebelumnya kami tidak bersahabat. Kami hanya berteman biasa. Hari demi hari kami jalani dan selalu ada kebersamaan yang tidak kita sadari. Sampai akhirnya kami merasa nyaman dengan kebersamaan itu. Saat itu Nuranni sangatlah dekat dengan Dewita karena Dewita selalu bercerita tentang pribadinya kepada Nuranni. Dan Alia juga selalu menemani Nuranni saat pulang sekolah. Sedangkan Ayudita belumlah sedekat kami.
Bulan demi bulan kami bersama tetapi kami belum mengakui adanya persahabatan. Kami semakin mengetahui karakter masing–masing. Sampai akhirnya Ayudita masuk ke dalam kehidupan kami. Ayudita sangatlah baik, dia tidak pernah membuat kami sedih ataupun mempunyai masalah dengannya. tidak terasa Ayudita sudah lama berteman dengan kami, kami mengetahui karakternya. karakter itu muncul karena kami selalu bersama. Ayudita mempunyai karakter seperti anak kecil dan sedikit pemalu.
Saat istirahat Dewita menceritakan curahan hatinya kepada Nuranni. Menurutnya Nuranni adalah orang yang bisa dia percaya. Dia bercerita, sebenarnya dia menyukai seseorang. Seseorang itu selalu mendekatinya. Dia bernama Syedian. Saat Dewita bercerita, Alia datang mendekati kami. Dewita langsung berhenti berbicara karena dia tidak mau Alia mendengar curahan hatinya. Alia langsung membalikan badan dan pergi meninggalkan kami. Dewita berpesan agar tidak membicarakan curahan hatinya kepada siapapun. Dan Nuranni berjanji kepada Dewita tidak akan membicarakan curahan hati Dewita kepada siapapun.
Saat pulang sekolah, Nuranni dan Alia seperti biasa pulang sekolah bersama karena rumah kami searah. Tiba–tiba Alia bertanya “apa yang kamu bicarakan dengan Dewita?”. dan Nuranni menjawab “kapan?” lalu Alia menjawab “saat istirahat, aku tahu kalian sedang menceritakan sesuatu. Tetapi kalian merahasiakannya”. Nuranni bingung untuk menjawab karena dia telah berjanji untuk tidak menceritakannya kepada siapapun. Dengan terbata–bata Nuranni berbicara “emm… oh itu.. aku dan dewita merencanakan untuk membentuk persahabatan dengan kamu dan Ayudita. Kamu mau kan?”. Dalam hatinya Nuranni berkata “ya allah, maafkan aku karena aku sudah berbohong kepada temanku. Aku sudah berjanji kepada Dewita untuk tidak menceritakan curahan hatinya”. Lalu Alia percaya dengan ucapan Nuranni.
Keesokan harinya Nuranni menceritakan kesalahannya kepada Dewita yang sudah membohongi Alia. Dewita pun merasa bersalah karena menyuruh Nuranni untuk berjanji “ranni maafkan aku, kamu jadi berbohong kepada Alia. Jika aku menceritakan curahan hatiku, aku janji tidak akan menceritakannya di tempat ramai. Aku akan menceritakannya di saat kita hanya berdua”. Nuranni menjawab “tidak apa–apa Dew. Sepertinya Alia percaya. Lebih baik kita bersahabat. Karena aku sudah mengatakannya kepada Alia” . “ok. Kita sahabatan ya..” “iya.. tapi aku belum mendapat persetujuan dari Ayudita karena aku belum menceritakannya”. “ya sudah kamu ceritakan kepada Ayudita nanti saja”.
Kami memulai ajaran baru di kelas 2. Kami bersahabat selama setahun dan belum ada pertengkaran yang terjadi. Nuranni ingin duduk sebangku dengan Dewita sedangkan Alia ingin duduk sebangku dengan Nuranni. Lalu Nuranni membujuk Alia untuk duduk sebangku dengan Ayudita. Alia menerima bujukan Nuranni. Tempat duduk kami berdekatan.
Ayudita selalu menceritakan curahan hatinya kepada Alia karena Alia sahabat sekaligus teman sebangkunya. Dewita dan Nuranni adalah sahabat Ayudita juga tetapi Ayudita lebih mempercayai Alia. Nuranni dan Dewita tidak mengetahui apa yang Ayudita sering ceritakan kepada Alia. Mereka tidak ingin Ayudita marah karena mengetahui curahan hatinya. Saat ini Dewita sedang kasmaran kepada syedian. Setiap hari dia selalu bercerita tentang kedekatannya dengan syedian.
Suatu hari Dewita sedih karena Ayudita mengirim pesan kepada Dewita tentang ketidak sukanya kepada Dewita yang dekat dengan Syedian. Menurutnya Syedian sudah menjadi miliknya sejak kelas 1. Syedian sering mengirimi pesan dan Ayudita pun sering membalasnya. Dan sekarang Syedian menggantung hubungannya dengan Ayudita karena syedian dekat dengan Dewita. Dewita tidak percaya apa yang sudah diceritakan Ayudita melewati kiriman pesan. Lalu Dewita menanyakan hal itu kepada Syedian “apa benar kamu masih berhubungan dengan Ayudita?. Ayudita berkata, kamu menggantung hubungan kamu dengannya”. Syedian terkejut dan berkata “aku tidak pernah mempunyai hubungan dengan Ayudita”. Dewita menangis sambil berkata “lalu mengapa kamu sering mengirimi pesan kepadanya?”. Syedian pun menjawab “oh itu, sebenarnya yang mengirimi pesan kepada Ayudita adalah temanku bukan aku”. Dewita berkata “jadi ini salah faham, aku ingin kamu yang menjelaskan kepada Ayudita”. Syedian pun terdiam dan tiba–tiba dia berkata dengan pelan “aku tidak mau, aku tidak berani karena Ayudita sudah menyukaiku”. “ya sudah aku akan menceritakan kepada Ayudita yang sebenarnya”.
Keesokan harinya Dewita menceritakan hal tersebut kepada Ayudita. Dan Ayudita tidak mempercainya. Menurutnya itu bohong. Ayudita ingin syedian yang berkata seperti itu. Lalu Dewita memanggil Syedian. Tapi Syedian tidak mau karena dia tidak mau ikut dalam pertengkaran Dewita dan Ayudita. Dewita bingung harus berbuat apa. Karena kesalah fahaman di mulai dari teman syedian.
Dua hari Ayudita dan Dewita bertengkar dan tidak Saling berkomunikasi. Alia dan Nurani geram melihat Ayudita dan Dewita bertengkar karena kesalah fahaman. Lalu Nuranni dan Alia merencanakan untuk mempertemukan mereka saat tahun baru. Tetapi Nuranni dan Alia haruslah berbohong terlebih dahulu kepada mereka berdua.
Sebelum esok malam tahun baru, Nuranni menghubungi Dewita “Assalamua’laikum Dew..” “Wa’alaikumsalam… ada apa ran?” jawab Dewita. “sebelumnya aku mau nanya sama kamu” “nanya apa ran…? langsung saja” “besok ada acara ga? Kalau kamu ga ada acara aku mau ngajak kamu malam tahun baruaan” ranni sedikit ragu menjelaskannya. “ga ada sih.. boleh aja, tapi mau di rumah siapa?” “di rumah kamu saja… gimana?” “ya sudah besok sore kamu ke rumahku”. Setelah itu Dewita menutup teleponnya. Begitupun sebaliknya Alia menghubungi Ayudita dan dia menyetujuinya.
Nuranni dan Alia berangkat bersama. Mereka berdua merencanakan sesuatu agar Ayudita dan Dewita bertemu. Nuranni menemui Dewita di rumah Dewita dan mengajak Dewita pergi merayakan tahun baru. Begitupun Alia mengajak Ayudita dan mengajaknya pergi merayakan tahun baru.
Pada saat kita menunggu untuk menghitungan waktu mundur. Nuranni dan Alia bertemu kembali dan mempertemukan Dewita dan Ayudita. Ayudita sangat marah dan memasang muka sebal. Dewitapun begitu, dia memarahi Nuranni yang mempertemukan mereka “maksud kamu apa sih ran?” Dewita menatap Nuranni dalam–dalam. “aku.. aku cuma ingin..” penjelasan Nuranni dihentikan oleh Dewita “sudah.. kamu sama Alia sama aja. Cuma pengen aku sama Ayu bertengkar” Dewita meninggalkan mereka bertiga tapi tangannya ditarik oleh Alia. “Dew, kita tuh sayang sama kamu dan Ayu. Kita ga mau sampai kalian bertengkar” Alia menasehati Dewita dan dia juga menasehati Ayudita “dan kamu yu, kamu itu pendiam, baik hati tapi apa…? Cuma gara–gara cowok kamu bertengkar sama temen deket kamu sendiri”. Tiba–tiba Ayudita menitikan air mata dan memeluk Alia. Lalu Nuranni menarik tangan Dewita dan berkata “Dew, kita sayang sama kalian. kita ga mau sampai kalian bertengkar. Menurutku kamu sudah dewasa, pasti bisa membedakan yang baik dan yang buruk” sambil memegang tangannya. “tapi ran, hatiku tidak bisa berbohong. Aku menyukai Syedian” “ok.. gini aja. Lebih duluan kenal sama Syedian apa Ayu?” Nuranni memberi pilihan. “ya.. Ayudita lah Ran” jawab Dewita. “nah… kalau sekarang kamu memilih Syedian yang jelas-jelas kamu lebih mengenal Ayudita. Apakah Ayudita tidak sakit hati?” tanya Nuranni kepada Dewita. Dewita pun terdiam dan Nuranni pun berkata kepada Ayudita “dan kamu yu, apakah kamu lebih memilih Syedian daripada Dewita? Ingat kamu lebih banyak mempunyai kenangan dengan Dewita daripada Syedian. Apa kamu mau hapus kenangan itu?”. Ayudita dan Dewita terdiam dan mereka menyadari kesalahan mereka sendiri.
“waktunya menghitung mundur…” seseorang berteriak. “eh waktunya hitung mundur… ayoo..” ajak Alia kepada sahabat–sahabatnya. Dewita dan Ayudita sedikit malu–malu. “sudah jangan malu kawan, kita buka lembaran baru di tahun baru ini. Ok…?” Nuranni menyarankan kepada mereka berdua. Setelah itu Dewita dan Ayudita tersenyum dan mereka semua menghitung waktu mundur. “sepuluh… sembilan.. tujuh… enam…. lima… empat… tiga… dua… satu…” tiupan terompet mulai berbunyi dan teriakan anak remaja mulai ramai. Mereka pun berpelukan dan membuka lembaran baru.

Posted by Unknown 5:52 AM, under | No comments

"KASMARAN"




Surya menyambut desiran angin yang menyisir rimbunnya pepohonan desa, desa yang damai nan elok dengan segala keselarasannya, dalam desa yang penuh keseimbangan tersebut terdapat pemuda tampan, dia bernama Imran dia kuat beribadah dan sangat rajin pergi bekerja mengrus ladang peninggalan ayahnya Imran.
Hari demi Hari dilalui oleh Imran sebagai pemuda yang bekerja sebagai petani, ketika surya menyapa hangat desanya dia pergi untuk menyambut berkah dari tuhannya, dan ketika bulan memberikan salamnya dan menyelimuti tirai hitamnya yang berkilauan bintang Imran menghaturkan syukur atas segala nikmat yang di terimanya, tidak pernah terlintas di fikirannya untuk mencoba menjadi penggali berlian, dia hanya ingin menjadi akar ubi dalam kehidupannya.
Musim panen pun tiba, ladangnya yang gondrong pun kini sudah mulai menua, berwarna kuning keemasan indah tapi merundukkan tubuhnya, Imran memperhatikan dengan saksama mencoba meresapi dalam hidupnya bahwa seperti inilah hidup seharusnya semakin kehidupan kita berkilau indah harus semakin menunduklah kita, melihat ke bawah sebagai wujud kerendahan hati kepada sesama dan wujud kerendahan diri kepada yang Maha Indah. Setelah selesai memanen apa yang menjadi haknya di dunia ini kemudian dia menjalankan kewajibannya yaitu bersyukur. Agar selalu tercipta keseimbangan bahwa ada hak dan juga kewajiban, sampai keesokan harinya pergilah dia ke desa lain untuk menjual hasil panennya.
Memang setiap panen kegiatan Imran Selalu berkeliling Ke desa lain untuk menjual hasil panennya, karena perangainya yang santun lagi berakhlak baik membuat dia terkenal sebagai pemuda, petani dan penjual yang baik. Sehingga setiap desa yang di datanginya selalu menyambutnya dengan baik padahal dia hanyalah seorang petani nan sederhana.
Saat berjualan di desa itulah dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran. Dan ternyata, si wanita cantik ini pun begitu juga padanya. Karena sudah banyak mendengar tentang Imran dari pembicaraan orang-orang tentang wajahnya yang tampan dan juga Akhlaknya yang tidak kalah tampan sehingga dia jatuh cinta.
Hari demi hari perasaan cinta Imran tidak terbendung lagi akhirnya Imran meminta tolong seseorang sesepuh untuk membantunya melamarkan wanita itu dari ayahnya. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah di jodohkan dengan sepupunya. malang tak dapat di tolak untung tak dapat di raih terlebih saat cinta terhalang tembok raksasa. Walau demikian cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar.
Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk Imran, bunyinya,
“Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku di uji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan pergi mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menyusup di rumahku”.
Di jawab oleh Imran tadi melalui orang suruhannya si wanita, “Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu, sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar. Aku bergidik membayangkan api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobarannya.”
Ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata dalam batinnya, “Walau demikian, rupanya dia masih takut kepada Rabb Yang Maha Esa? Demi Tuhan yang telah menciptakan kami berdua dan alam semesta, tak ada seseorang yang lebih berhak untuk bertaqwa kepadaNYA dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu.”
Semua kejadian itu telah mengguncang lahir dan batinnya. Kemudian sang wanita meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Rab Yang Maha Esa. Akan tetapi, dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu pada sang pemuda yang bernama Imran. Tubuhnya mulai berubah seperti ranting kering yang jatuh dari pohonnya karena menahan rindunya, sampai akhirnya dia meninggal dunia karenanya.
Kabar duka itu pun sampai ke telinga pemuda tapi apa daya tangan tidak bisa memeluk gunung. Dan Imran sering kali berziarah ke kuburnya, Dia menangis dan mendo’akanya. Sampai pada Suatu waktu dia tertidur di atas kuburanya. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi dia sempat bertanya, “Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?”
sang wanita menjawab, “Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat mengiring ku menuju kebaikan.”
Imran itu bertanya, “Jika demikian, kemanakah kau menuju?”
“Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat ku miliki dan tidak akan pernah rusak.” Jawab sang wanita di sertai sungging senyum yang cerah.
Imran berkata, “Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak pernah melupakanmu.”
Sang wanita menjawab “Demi Dzat yang menciptakan langit dan bumi, aku juga tidak melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu Yang Maha Kuasa agar kita nanti bisa di kumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah.” Dengan mata Berkaca-kaca
Imran bertanya, “Kapan aku bisa melihatmu?”
Jawab si wanita: “Tak lama lagi kau akan datang melihatku.”
Empat belas hari hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda di panggil oleh Allah menuju kehadiratNya, meninggal dunia.

Posted by Unknown 5:47 AM, under | No comments

  

MENGAPA HARUS AKU MAH....!!!

                                    

  Kehidupan itu memang terkadang terlihat tidak adil. Namun jangan  pernah          menyalahkan TUHAN mu yang menciptakan semua jalan ini. Keadilan hanya milik NYA semata yang tak pernah memilih atau memandang sebelah mata umat-umatnya.
Di dalam keluarga sering terlintas ketidakadilan tersebut. Hanya karena kekurangan dan kesempurnaan yang menjadi faktor paling dominan…
“Bagaimana dok dengan kondisi Airin?” tanya mamah Nina
“Kondisi Airin kini semakin memprihatinkan, satu demi satu organnya melemah…” jawab dokter Briyant
“Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan Airin dok…?” lanjut mamah Nina
“Kita terpaksa harus mencari lagi pendonor sum sum tulang belakang yang cocok untuk Airin dan biasanya itu adalah anggota keluarga terdekat Airin…” jelas dokter
Airin hanya bisa terllihat dari ruang ICU yang sangat kritis. Airin memang sejak kecil memiliki fisik yang sangat lemah dan itu membuat dia terlalu mudah untuk jatuh sakit.
“Kenapa harus aku lagi mah, apa kurang cukup semua yang udah aku kasih ke kak Airin…” kata Devi sambil menangis
“Terus siapa lagi yang bisa menyelamatkan kakak kamu kalau bukan kamu dev, apa kamu ndak kasian lihat kakak kamu sekarat seperti itu…?” tegas mamah Nina
“Tapi mah apa harus seluruh organ tubuhku ini aku kasih ke kak Airin? Mau sampai kapan mah, apa sampai organ di tubuh aku ini habis menggantikan organ-organ kak Airin…?” jawab Devi
“Mamah bicara seperti ini bukan semata meminta persetujuan dari kamu tapi untuk mengingatkan kamu untuk bersiap, karena operasi itu akan di lakukan besok pagi, lebih cepat lebih baik…” tegas mamah Nina lagi tanpa membiarkan Devi untuk berbicara lagi
Akhirnya Devi pun tak bisa menolak kemauan mamah Nina. Tepat pukul 10.00 Wib, ruang operasi menyala tanda operasi akan segera di mulai. 2 jam berlalu dan begitu menegangkan dan akhirnya selesai juga operasi ini dengan sangat lancar. Mamah Nina langsung menemui Airin yang masih belum sadarkan diri.
Dua minggu berlalu dan Airin sudah diperbolehkan pulang. Mamah Nina dengan penuh kasih sayang merawat dan menemani Airin sampai ia pulang tanpa memikirkan sedikit pun Devi yang juga terbaring lemah di rumah sakit.
Perlakuan seperti ini memang sudah terjadi sejak Devi kecil.
Kondisi Airin semakin membaik namun sebaliknya kondisi Devi malah yang semakin memburuk.
“Dev, kamu kok kelihatannya semakin hari semakin pucat, kamu sakit ya Dev…?” tanya Airin yang memang dari tidak mengetahui bahwa pendonor selama ini adalah adik kandungnya sendiri yang sangat dia cintai.
“Ndak apa kok kak, Devi baik-baik aja, sebentar lagi juga sembuh…” jawab Devi yang hanya bisa menahan segala rasa sakitnya
“Syukurlah kalau begitu, kakak sayang sama kamu Dev jadi kakak ndak mau sampai terjadi apa-apa sama kamu..” ulas Airin sambil memeluk Devi
Devi hanya bisa menangis menahan semua yang dia rasakan selama ini.
Berjalan di jembatan yang sepi namun tenang. itulah yang selalu Devi lakukan jika dia sedang sedih. Devi mencurahkan isi hatinya dengan menangis sepuas hatinya di jembatan yang menjadi saksi bagaiman perjalanan hidup Devi yang tak pernah adil kepadanya.
“Kenapa selalu aku ya ALLAH, semua organ di tubuh ku hampir habis untuk menyelamatkan kakak ku Airin. Darah, Ginjal, dan sum-sum tulang belakang aku. Sakit ya ALLAH, apa yang bisa ku perbuat jika semua itu permintaan mamah yang sangat saya sayangi. Jika memang itu membuat mereka semua bahagia, aku ikhlas ya ALLAH bahkan jika nyawa ku pun aku rela. Tapi 1 yang akun pinta pada mu, ijinkan aku di peluk dan di panggil sayang oleh mama ku yang selama ini tak pernah menganggap aku anaknya…” jerit Devi dengan air mata yang tak mampu ia bendung lagi
“Jadi ini alasan kenapa kamu berubah menjadi selemah ini Dev…?” sambung Airin yang ternyata telah mendengarkan semua yang di katakan Devi
“Kak Airi? sejak kapan kakak ada di situ…?” tanya Devi yang gugup menghapus air matanya…
“Aku ndak pernah menyangka kalian semua bisa menyembunyikan semua ini sama aku, aku ndak perlu kalian kasiani. jika aku tau bahwa kamu yang selama ini menjadi pendonor untuk ku, aku lebih baik mati Dev jika harus mengorbankan masa depan kamu…”
“ndak kak, aku ikhlas kok, bahkan aku rela jika harus menukar nyawa aku untuk kakak..” jawab Devi sambil memeluk Airin
“lebih baik aku yang mati Dev, aku sudah ndak berguna lagi…” lanjut Airin semakin lirih dan…
“kak Airin, kak kakak kenapa…?” teriak Devi panik karena Airin pingsan
“Ini semua karena kamu, awas aja kalau terjadi apa-apa dengan kakak kamu, kamu nyang harus tanggung jawab…!” tegas mamah Nina kepada Devi.
“Maaf bu, seharusnya ini tidak terjadi terhadap Airin. karena ini sangat fatal akibatnya. terjadi penyumbatan di pembuluh jantungnya dan ternyata jantung Airin terdapat kelainan. dan harus segera kita lakukan pencakokan jantung…” kata dokter
“biasanya mamah meminta aku untuk memberikan apa pun yang di butuhkan oleh kak Airin tapi kali ini dengan tekad ku sendiri. aku siap menjadi pendonor jantung buat kak Airin. dan aku yakin jantung ku pasti cocok karena selama ini kan seperti itu…” sambung Devi memotong pembicaraan dokter Briyant
mamah Nina kaget mendengar pernyataan dari Devi, spontan mamah Nina memeluk Devi
“mamh ndak nyangka, ternyata ada berlian yang selama ini mamah sia-siakan, mamah minta maaf karena selama ini ndak pernah menganggap kamu ada dan menjadikan kamu robot kakak kamu Airin, tapi…” sambung mamah Nina
“mamah ndak perlu minta maaf gitu, Dev rela kok mah demi kak Airin dan juga kebahagiaan mamah. aku cuma ingin mamah peluk seperti mamah meluk kak Airin dengan segenap kasih sayang mamah…” tutur Devi
“mamah janji sama kamu, mamah akan peluk kamu dengan erat dengan rasa kasih sayang mamah…” jawab mamah Nina
operasi berjaln lancar dan itu merupakan pengorbanan terakhir Devi. dan kini jantung dari seorang anak yang berhati berlian…
ALLAH memberi tempat yang paling indah untuk Devi di sisinya dengan segala kemuliaan hati dan keikhlasannya. Keadilan itu bukan hal yang harus kita miliki karena di setiap pengorbanan yang tulus akan mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya…

Posted by Unknown 5:34 AM, under | No comments



"ALLAHU

 - AKBAR"






Oleh : 
DAYEN









 

ALLAHU AKBAR

LA ILAHA ILLA ‘LLAH – ALLAHU AHAD
 
(Allah Yang Maha-Besar. Tidak ada ilah lain kecuali Allah, Allah Yang Maha Esa).


Kesepakatan Islam – Kristen tentang Allah


Kalimat diatas, adalah menjadi kenyakinan bagi umat beragama, terutama dianut oleh Islam dan Kristen.
Di dunia ini, terdapat pelbagai macam corak agama. Dan dapatlah dikatakan bahwa sejak dahulu kala, dari segala zaman, semua bangsa yang ada didunia ini, mempercayai akan adanya sesuatu zat ghaib, yaitu oknum yang mutlak berkuasa atas alam semesta ini, yang ada dengan sendirinya sejak semula sekali, sebagai penciptanya, yaitu Allah al Khalik.
 
Tentu saja, masing-masing Agama menyebutkan nama Allah ini dengan sebutan-sebutan yang sesuai dengan bahasanya atau pengertian bahasa Agamanya masing-masing.
 
Istilah "ALLAH", tidaklah menjadi monopoli sesuatu golongan atau sesuatu bangsa, dan juga bukan monopoli oleh sesuatu agama. Apakah yang  dapat diketahui oleh manusia tentang Allah?
 
Pada penulisan ini, kita tidaklah lagi merasa perlu mengemukakan bukti-bukti tentang adanya Allah, dipandang dari pelbagai segi. Cukup kita simpulkan saja, bahwa Dia adalah yang tidak berpermulaan dan tidak berkesudahan, atau dengan kata lain, Dia adalah yang kekal adanya. Alkitab mengatakan demikian:”Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampat selama-lamanya Engkaulah Allah.” (Mazmur 90:2)
Penulis-penulis Alkitabpun tidak merasa perlu untuk membuktikan adanya Allah. Alkitab menganggap bahwa Allah itu ada, titik. Pada permulaan Alkitab, Kejadian 1:1, telah diceritakan bahwa:
 
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi"..:
 
Dalam Kitab Zabur, Mazmur 14:1 diperingatkan bahwa orang yang beranggapan bahwa Allah itu tidak ada (atheisme) adalah merupakan orang gila.
 
ALLAH, menurut pandangan Kristen dan Islam, adalah sama sepakat, yaitu :
 
1.    ALLAH, KHALIK LANGIT DAN BUMI (ALLAH SEMESTA ALAM)
 
Al-Quran:   s.An Nisaa 4:126, 131: s.An Nur 24: 42; s.Al Maidah 5:120; dan lain-lain.
Alkitab:       Yesaya 43:15, Matius 11:25, Lukas 10:21; Kis.4;24; Wahyu 4:11, dan lain-lain.
 
Allah, adalah pencipta. Dia adalah Khalik semesta aalam, zat wajibal wajud, ada dengan sendirinya. Yang lain dari Dia, adalah makhluk yang diciptakan olehNya.
Rasul Paulus menjelaskan sebagai berikut: “.. namun bagi kita hanya ada Satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripadanya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup..” (1 Korintus 8: 6a)
           
… sebab punyaKu-lah dunia dan segala isinya”. (Mazmur 50:12)
… sebab Akulah yang empunya seluruh bimi …” (Keluaran 19: 5b)
 
Allah itu adalah pemilik segala sesuatu. Karena itu, bagi setiap orang Kristen yang baik, dia akan menginsafi akan dirinya, bahwa apapun yang ia peroleh atau miliki dan yang dapat dipergunakannya pada saat sekarang ini, adalah tidak lebih dinilainya daripada hak pakai sementara dari pemiliknya, yaitu Allah itu sendiri.
 
2.  ALLAH ITU ESA ADANYA.
 
Al-Quran:   s.Al.Ikhlas 112:1; s.An Baqarah 2:163; dan lain-lain.
Alkitab :     Yesaya 45:5; Yohanes 17:3;5:44; Roma 3:30; 1 Kori.8: 4-6 dan lain-lain.
 
Kalau kita mau melihat kepada perbandingan-perbandaingan yang jujur dari kedua ajaran Agama, yaitu Islam dan Kristen, nyatalah keduanya bersumberkan kepercayaan Nabi Ibrahim, Bapa yang mewariskan iman kepada Tiga Besar Agama, yaitu Monotheisme atau Tauhid, yaitu berAllah-kan Yang Maha Esa.
Dalam keMahaesa-an Allah ini, jelas dapat dibaca dalam Alkitab dan Al-Quran. Salah satu diantaranya tertulis dalam Al-Quran s.Al Ikhas 112:1 “Qul huwa’llahu ahad” (katakanlah: Allah itu Esa). Begitupun dalam Alkitab dapat kita baca dalam kitab Ulangan 6: 4-5 demikian; "Dengarlah hari Israel! Sesungguhnya Hua Allah kita itu Esa adanya".
 
“Akulah Tuhan dan tidak ada lain; kecuali Aku tidak ada Allah”. (Yesaya 45:5) Injil Yohanes 17:3 mengatakan;” Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenai Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai Isa Al-Masih yang telah Engkau utus.”      
 
Karena itu jelaslah, bahwa tuduhan-tuduhan setengah orang dari golongan Islam yang mengatakan bahwa Agama Kristen tiu, tidaklah berAllah-kan Maha –Esa, tetapi malah berAllah-kan Maha-Tiga, adalah merupakan suatu tuduhan atau prasangka yang keliru.
 
Mengenai masalah “keMahaesaan Allah” ini, akan diuraikan kembali secara khusus dalam buku ini pada halaman lain, dibwah judul “keMAHAESA-AN ALLAH”.
 
3. HANYA ALLAH YANG WAJIB DISEMBAH.
 
Al-Quran:   s.Asy Sura 42:10, s.Maryam 19:36; s.An nahl: 16:36
Alkitab: Ulangan 6:13-14, Matius 4:10, Lukas 4:8; Yohanes 4:23 dan lain-lain.
 
Alkitab menegaskan, bahwa segala penyembah yang benar itu akan menyembah Allah itu dengan Roh dan Kebenaran - Yohanes 4: 23.
Sayidina Isa telah berkata:” …. Engkau harus menyembah yang benar itu, akan menyembah Allah itu dengna Roh dan Kebenaran". - Yohanes 4:23.
Isa  bersabda : ”…. Engkau harus menyembah Tuha, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti”. (Lukas 4:8, Matius 4:10).
Dalam  kitab Ulangan 6:13 tersurat demikian: "Engkau harus takut akan Tuhan,Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi namaNya haruslah engkau bersumpah";.
Yosua 24: 14-15:”beribadahlah hanya kepada Tuhan saja, tidak kepada ilah-ilah lainnya, Ulangan 6:13: Kepada Dia kita harus beribadah.
 
Seorang Kristen yang baik menurut Alkitab, tidak akan memperilahkan yang lain di hadirat Allah.
Mengenai masalah ini akan diuraikan kembali pada halama lain dibawah judul “Masalah Syirik dalam ajaran Kristen”.
 
4.   ALLAH ITU TIDAK ADA PERSAMAANNYA.
 
Al-Quran :  s.Asy Sura 42:11
Alkitab:  Mazmur 86: 8; Yesaya 40: 25-26; 2 Sam 7: 22
 
Sesuai dengan makna Allah itu Maha Esa, artinya hanya satu-satunya tidak persamaannya dengan yang lain. Dia Maha Esa zat-Nya, tidak ada zat lain yang sama dengan-Nya. Dia Maha Kuasa, tidak ada persamaannya kuasa yang tertinggi lainnya hanya Dia, dan sebagainya. Dalam istilah ajaran Tauhid Islam di katakan Mukhalafat Hu ta’a’I lil hawadith artinya yang berbeda dengan segala apa yang baharu (alam).

Dalam Alkitab dikatakan:”Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan Allah, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau….” (2 Samuel 7:22)
 
5.   ALLAH ITU TIDAK NAMPAK DIPANDANG MATA
 
Al-Quran:   s.Al Hadid 57:3
Alkitab:  Yohanes 1: 18, 5: 37; 1 Yohanes 4:12; 1 Tom 6: 15-16
 
Alkitab mengatakan, bahwa “Allah itu Roh adanya” (Yohanes 4:24). Karena Allah tidak berdarah daging. Dia adalah suatu zat ghaib. (a zat – immeteriil) yang tidak terlihat pada pandangan mata inderia manusia.
 
Dalam Yohanes 1:18 ditegaskan, bahwa: 'Tidak seorang yang pernah melihat Allah’ tetapi Putera Tunggal Allah, yang ada dipangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya “Makna menyatakan-Nya” disini, adalah tentang “menampakkan tentang adanya Allah yang tidak nampak itu”.
 
Dalam nats lain dikatakan ”Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia “(1 Timotius 3:16).

Bagi saudara kita yang beragama Islam, kalimat diatas, mungkin dapat dibandingkan dengan nats Al-Quran yang terdapat dalam s.Al Hadid 57:3 yang mengatakan:”Dialah yang Awal dan Yang Akhir, yang Zhahir dan Yang bathin ….”

Makna perkataan “Yang Zhahir, yakni yang nampak”,  dalam penafsirannya no. 1453 (Quran dan Terjemahannya dari Dep. Agama R.I.) dikatakan:” Yang Zhahir ialah Yang nyata adanya, karena banyak bukti-buktinya dan “yang bathin” ialah yang tidak dapat digambarkan hikmat dan zat-Nya oleh akal.”
 
Jadi makna yang dikatakan “menyatakan” menurut Alkitab, adalah semakna dengan “yang zhahir” menurut Al-Quran. Hal ini akan dijelaskan kembali pada uraian lain, dibawah  judul “keIlahi-an Isa Al-Masih”.
 
Rasul Paulus dalam suratnya 1 Timotius 6:16 kembali mengatakan;” ….Seorangpun tidak pernah melihat Dia dna memang manusia tidak dapat melihat Dia. BagiNya-lah hormat dan kuasa yang kekal.
 
6.   ALLAH YANG RAHMANI DAN RAHIMI
 
Al-Quran    : s.Al Fatihah 1:3
Alkitab :  1 Yohanes 4:7-8; Mazmur 145:8
 
Alkitab mangatakan, bahwa ;”Allah adalah kasih” (1 Yohanes 4:8). Dalam Mazmur 145:8 dikatakan:”Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.”
 
Allah yang Rahmani dan Rahimi menurut ajaran Kristiani, ialah Allah yang memberi, meng-anugerahi, tanpa menuntut sesuatunya dari umatnya yang disantuni tersebut sebagai imbalan.
 
Ada banyak diantara agama di dunia ini, yang mengjarkan bahwa keselamatan kekal di alam sorgawi itu akan dianugerahkan Allah keapda siapa saja dengan perhitungan dosa manusia itu, akan dinilai satu persatu dalam suatu masa penghukuman keadilan teakhir. Jika seseorang dimasa hidupnya dialam duni ini, lebih banyak berbuat dosa, ia akan dimasukkan kedalam hukuman neraka. Tetapi kalau ia lebih banyak berbua amal, ia akan mendapat kehidupan kekal dalam Sorga.
 
Kalau kita mendalami makna pengertian bahwa Allah itu adlah “Pengasih dan Penyayang”, bahkan “Maha Pengasih dan Maha Penyayang”, maka balance system demikian ini, malah meniadakan sifat keRahim-an dan keRahma-an Allah itu sendiri. Karena anugerah Sorga itu, hanya akan dapat ditentuakn dengan hasil usaha perbuatan sendiri.
 
Seorang pekerja buruh mendapat upah, adalah wajar, tetapi tidaklah dapat diartikan bahwa sipemberi upah itu adalah seorang yang Rahim. Jika seseorang memberikan sesuatunya kepada orang lain, baik karena diminta ataupun tidak diminta, dan tidak menuntut sesuatu imbalan, sipemberi itu, dapat dikatakan seorang yang rahim, seorang pengasih. Begitulah Allah yang Rahimi, pasti tidak akan menuntut, tetapi memberi, menganugerahkan.

Tidaklah mungkin manusia, akan dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan amalnya sendiri, tanpa anugerah Allah.

Manusia akan lebih banyak berbuat dosa, daripada berbuat amal saleh. Andaikata perbuatan amal itu yang dapat menentukan keselamatan seseorang, maka pastilah perhatian orang-orang berdosa, tidaklah lagi diarahkan kepada harap Kasih – Anugerah pengampunan Allah.

Rasul Paulus mengatakan:”Sebab karena kasih karunia, kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah itu, bukan hasil pekerjaanmu" “(Efesus 2:8)
Rasul Petrus mengatakan dalam Kis. 2:38 demikian:” Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Isa Al-Masih untik pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus ….
 
“…. Orang benar akan hidup oleh Iman”. (Roma 1:17; Habakuk 2:4).
 
Kalau demikian, apakah kita sudah tidak perlu berbuat amal baik lagi, karena sudah mengaku percaya itu?
 
Tidak! Bukan demikian maksudnya.
 
Berbuat amal saleh, adalah memang perbuatan orang beriman. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 10:31 mangatakan:”Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanla semuanya itu untuk kemuliaan Allah”.
 
Dan setiap perbuatanyang baik, mamang mendapat pahala. Tetapi yang menentukan kehidupan kekal itu, yang menentukan keselamatan dialam sorgawi itu, bukanlah sebab amal-amalnya, melainkan semata-mata Anugerah Allah karena iman, karena percaya.
 
Isa  dengan tegas mengatakan:”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanKu dan pecaya kepada Dia yan gmengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan tidak turut dihukumkan, sebab ia sudah pindah dari pada maut kedalah hidup”. (Yohanes 5: 24)
 
Uraian mengenai masalah ini, akan diuraikan kembali secara khusus pada halaman lain dibawah judul “Anugerah Keselamatan
 
7.  ALLAH YANG KEKAL DAN MAHA KUDUS
 
Alikitab:   Mazmur 90:2
 
Allah adalah yang kekal, tidak berpermulaan dan tidak berakhir.
Ehyeh asher ehyeh = Akulah yang Ada; aku ini ADA. Dalam ajaran Islam dikatakan sebagai hakikat : Zat wajibal wujud
 
 

keMAHAESA-AN ALLAH


Menurut sejarah, Agama Kristen adalah bersumberkan dari Nabi Ibrahim (Abraham).

Nabi Ibarahim mempunyai dua orang anak laki-laki, yaitu:
1.       Ismail, dari ibunya yang bernama Hagar (Kejadian 16:15)
2.       Ishak, dari ibunya yang bernama Sarah (Kejadian 21:3, Matius 1:2)

Dari Ishak melahirkan bangsa Yahudi. Dan dari bangsa ini lahirlah Nabi-nabi Besar, seperti:Musa, Daud dan Sayidina Isa (Isa Almasih). Dan dari Ismail, melahirkan bangsa Arab dilahirlah diantara bangsa ini Nabi Besar Muhammad, rasul agama Islam.

Tiga agama besar ini, yaitu:

1.       Agama Yahudi, dengan Nabi Besar-nya Musa. Kitab-kitabnya adalah Taurat. Termasuklah juga didalamnya Kitab Zaur Nabi Daud, serta Kitab Nabi-nabi lainnya, yang terkumpul menjadi satu dalam Kitab Suci “Perjanjian Lama”.

2.       Agama Kristen (Nasrani), yang timbul karena Karya Keselamatan Isa Al-Masih (Isa almasih) dengan Injil , yang berarti Berita Keselamatan atau Berita Kesukaan. Kemudian Berita keselamatan Injil ini tertulis dalam Kitab Suci yang bergelar "Perjanjian Baru"
  
3.       Agama Islam, dengan Nabi Besarnya Muhammad s.a.w. Kitab Sucinya adalah Al Quran”.
 
Ketiga Agama Besar ini, merupakan “Agama Serumpun”, yang sama-sama berlandaskan “TAUHID” atau “MONOTHEISME”, yaitu suatu agama yang mengakui keEsaan Allah. Artinya, tidaklah ada Ilah atau tuhan yang lain, disamping Allah yang Maha-esa itu.
 
           Memang ada sementara orang yang merupakan penentang Agama Kristen, sering mengatakan bahwa Kristen itu, bukanlah Agama yang berAllah-kan Maha Esa, tetapi malah berAllah-kan Maha Tiga, artinya golongan yang menyembah Tiga Allah.

            Sdr. Sidi Gazalba dalam bukunya yang berjudul “Perbandingan Agama Praktis keTuhanan Nasrani-Islam” yang diterbitkan oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia – Jakarta merupakan Serial Media  Da’wah no. 13, yang menggambarkan keMaha-Esa-an Allah menurut ajaran Kristen, yang diaturnya dalam bentuk soal jawab. A.Sebagai seorang Kristen, dan B sebagai seorang Islam sebagai berikut:
 
A-    Sifat ketuhanan kami tidak perlu dimengerti oleh akal.
 
B-     Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha-Esa. Sifat Tuhan disebut Ketuhanan. Maka sifat Tuhan kami adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Tuhan tuan ialah Tuhan Yang Maha Tiga. Maka sifatnya ialah Ketuhanan Yang Maha Tiga. Apabila Ketuhanan kita masing-masing dihadapkan kepada Pancasila, terbuktilah bahwa faham Ketuhanan kamilah yang jadi asal moral Pancasila. Sila utama Pancasila ialah Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan Ketuhanan Yang Maha Tiga. Dalam perjalanan sejarah Pancasila, fakta-fakta sejarah membuktikan peranan utama dilakukan oleh orang-orang Islam.
 
C-   Ya, tetapi kami menyetujui Sila Ketuhanan Yang Maha esa sekalipun kami berpaham "Ketuhanan Yang Maha tiga”
 
            Demikainlah sekelumit Tanya jawab Islam-Kristen yang dibuat oleh Sdr.Sidi Gazalba, dlam bukunya tersebut pada halaman 20. Sekiranya si A yang digambarkan oleh Sdr. Sidi Gazalba itu, memang benar-benar ia seorang Kristen, pastilah ia seorang Kristen yang konyol. Tetapi untunglah, bahwa si A itu, hanyalah seorang Kristen khayalan yang dikhayalkan oleh Sdr. Sidi Gazalba sendiri. Uraian demikian, adalah merupakan suatu bukti akibat tidak adanya pengertian yang wajar tentang Iman Kristen. Dapat dipastikan bahwa Sdr. Sidi Gazalba, memahami Agama Kristen itu, hanyalah meraba-raba dari hasil dengar-dengaran, kabar angin dan omong kosong saja, bukan hasil penelitiannya sendiri secara yang sunguh-sungguh berilmiah.

            Islam dan Kristen, kalau kita meliha kepada perbandingan-perbandingan yang jujur dari kedua ajaran Agama ini, nyatalah keduanya bersumberkan kepercayaan Nabi Ibrahim, bapa yang mewariskan  iman kepada Tiga Besar agama, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam dengan dasar imanyng sama, yaitu TAUHID atau MONOTHEISME yaitu berAllah-kan Yang Maha Esa.

            Dalam hal keMahaesa-an Allah ini jelas dapat dibaca dalam Alkitab dan al-Quran.
            Salah satu diantaranya tertulis dalam ‘al-Quran s.Al. Ikhlas 112:1 “Qul huwa’ilahu ahad (Katakanlah - Allah itu Esa).
 
            Begitupun dalam Alkitab dapat kita baca dalam Kitab Ulangan 6:4-5 demikian: "Dengarlah hai Israel! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu esa adanya”. Juga dalam Injil Yohanes 17:3 dikatakan: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Isa Al-Masih yang telah Engkau utus”.

            Karena itu jelaslah, bahwa tuduhan-tuduhan setengah dari mereka yang mengatakan bahwa Agama Kristen itu bukan berAllahkan Maha Esa, tetapi malah berAllahkan Maha-Tiga, adalah merupakan suatu tuduhan yang keliru.

            Jika demikian, dimanakah letaknya kekeliruan ini?

Memang masalah ini perlu diterangkan, perlu diuraikan secara terbuka, agar kekeliruan dan kesalah-fahaman ini tidak berpanjangan yang mengakibatkan menyuramkan hubungan kerukunan beragama di tanah air kita Indonesia ini, terutama Islam dan Kristen.
 
Orang-orang Islam dan Kristen, memang hidup dalam kerukunan dan seharusnya, berkasih-sayang.
 
            Kalau kita mau meneliti dengan seksama isi Al-Quran, akan ternyatalah bahwa orang-orang Islam dan Kristen itu sebenarnya dipupuk agar dapat hidup berkasih-sayang, berko-eksistensi, jauh daripada berprasangka, ataupun rasa musuh satu sama lainnya.

            Al-Quran s.Al maidah 5:82 mengatakan demikian:  ”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: ”Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.” (Quran 5:82).

            Dalam maksud yang sama, Alkitab mengatakan :”Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. (Markus 12;31)

            Jelaslah, bahwa sesungguhnya umat dan Agama Nasrani (Kristen) itu bukanlah musuhnya umat dan agama Islam.

            Tetapi dalam pengalaman sehari-hari, memang sering terajdi, dimana oleh banyak pemimpin-pemimpin Islam menganggap bahwa pengajaran Agama Kristen itu adalah musuhnya ajaran agama islam dalam menegakkan kebenaran tauhid keMahaesaan Allah. Sering terasa dalam membawa pengajaran Agama Islam ini, dipertantangkan dengan Agama Kristen, kadang-kadang terasa sangat tajam.

            Sesungguhnya, jika kita masing-masing mau secara jujur dan bersungguh-sungguh meneliti pengajaran Agama islam dan Kristen ini, terutama dalam masalah Tauhid ke Mahaesaan Allah ini, tidaklah ada yang harus dipertantangkan, dan memang tidak ada yang diprasangkakan.

            Suatu hal yang sudah umum dan sering terjadi bahwa ajaran-ajaran ke Kristenan itu disanggah oleh orang-orang Islam, bukanlah dengan suatu sanggahan yang bernilai argumentasi, tetapi berisikan luapan emosi dengan pelbagai cemuhan-cemuhan yang cukup menyakitkan hati.

            Apakah dalam pengajaran mempertentangkan Agama ini, harus kita layani yang serupa pula? Tidak! Setiap orang Kristen tidak dibenarkan melayani secara permusuhan. Setiap orang Kristen, diharuskan melayani mereka dengan kasih sayang. Kepada mereka hendaklah diberi jawab yang baik dan wajar, sebagaimana digariskan dalam 1 Petrus 3:15-16 :
 
“Tetapi kuduskanlah al-Masih di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam al-Masih, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.”
 
Rasul Paulus dalam Suratnya, Epesus  6:18-20 mengatakan :
 
“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.”
 
     Kita harus berbuat demikian, karena yakin  bahwa apa yang mereka serang, yang mereka cemuhkan mengenai keimanan Kristen itu, hanyalah disebabkan kesalah-fahaman dan prasangka-prasangka yang tidak beralasan.
 
            Isa Al-Masih sendiri telah memberikan amanatnya dengan tegas Ia mengatakan:”…. Kasihilah musuhmu, berbuat baiklah kepada orang yang membenci kamu, mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orng mencaci kamu.” (Lukas 6:27-28). “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! (Roma 12: 17).
            Jika kita masing-masing pihak menghayati kedua macam amanah Kitab Suci di atas, dapatlah kita pastikan bahwa kerukunan beragama itu, semangkin nampak dan dapat dinikmati denganpenuh kedamaian.
 
            Sumber dari kesalah-fahaman ini adalah disebabkan cara memahami ajaran Agama Islam, langsung sitrapkan untuk memahami ajaran Agama Kristen. Cara demikian, jelas tidak benar, dan tidaklah mungkin akan mendapatkan pengertian yang wajar menurut iman Kristen dan juga ajaran sebenar Alkitab.
 
            Dalam Ilmu Perbandingan Agama, baik untuk antara Islam degan Kristen, maupun dengan agama-agama lainnya, mengharuskan kepada setiap orang berkepentingan terlebih dahulu mengerti beberapa istilah-istilah kata-kata tertentu yan dipergunakan oleh masing-masing agama itu, memahami dengan baik akan perbedaan pengertiannya pada istilah-istilah yang penyebutannya sama, seperti istilah kata “Tuhan Rohulkudus, Rasul Kesaksian”, dan lain-lain, begitupun persamaannya – membandingkan persamaannya – dalam istilah-istilah kata yang penyebutannya berbeda, seperti kata-kata “Sifat, Taufiq, al Hidayat" dibandingkan dengan kata-kata "Oknum, Penolong (Paracletos) dan lain-lain”, yang dikaitkan dengan keilahian. Cara ini pada umumnya dilupakan orang. Dan disinilah letaknya kesalah-fahaman itu, merupak batu sandungan untuk memahami secara wajr.
 
Penelitian yang sungguh-sungguh atas Alkitab menimbulkan pengertian yang wajar.
 
Agama Kristen dengan Alkitab-nya dalah merupakan Agama yang terbuka, dapat diperiksa, dibanding dan diteliti akan kebenarannya.
 
Alkitab telah diterjemahkan lebih dari 1.600 bahasa Nasional dan Wilayah di seluruh dunia. Masing-masing bangsa dapat memahaminya dengan mudah dalam bahasa ibunda mereka sendiri..
Kita mengetahui bahwa banyak diantara saudara-saudara kita yang beragama Islam, bahkan juga Lembaga-lembaga Perguruan Menengah dan Tinggi, memiliki Alkitab atau Bible ini, dengan maksud sebagai Comparative study (Penelitian membanding) terutama dengan Al-Quran. Ini adalah memang merupakan suatu langkah permulaan yang baik.

            Agar hasil penelitian itu berhasil dengan baik dan wajar, syarat utamanya adalah agar memandang Alkitab atau Holy Bible itu, bukan sebagai “musuh”, tetapi terimalah dia sebagai teman yang akan menerangkan sesuatunya dengan benar menurut iman Kristen. Pikiran hendaklah dikosongkan daripada rasa prasangka dan tuduhan-tuduhan yang belum dibuktikan kebenarannya. Berusahalah membacanya untuk mengerti secara wajar, artinya janganlah membaca hanya sekedar untuk mencari-cari ayat yang dapat dijadikan masalah guna dibantah atau diperdebatkan nantinya. Lebih baik lagi, jika masing-masing orang mau berdoa menurut keyakinan agamanya, meminta agar Allah memimpin dalam penelitian itu, supaya dapat mengerti secara wajar apa-apa yang dibaca didalamnya.

            Pengalaman menunjukkan, bahwa banyak diantara Pemimpin-pemimpin islam, guru-guru Islam, Para Mubaligh-Mubaligh Islam, yang melancarkan  kritik terhadap ajaran agama Kristen terutama dalam bidang keMahaeasa-an Allah ini, sebenarnya mereka sendiri belum pernah memeliti menyelidiki sendiri secara sungguh-sungguh, berfikir mempertimbangkan sendiri hasil penelitiannya dalam arti yang sebenarnya. Tuduhan-tuduhan dan kritik-kritik yang mereka kemukakan, sebagian besar adalah hanya menyadur pendapat orang lain, hanya menjiplak pendapat orang yang terdahulu yang juga hasil jiplakan dari pendapat-pendapat yang terdahulu lagi ….. terdahulu lagi, dan seterusnya tanpa pertimbangan sendiri secara langsung dan meyakinkan.

            Mungkin ada pula diantara mereka yang membuka Alkitab, mencari ayat-ayat yang dapt dijadikan dalil penunjang bagi keyakinannya sendiri. Dalam cara demikian ini jelaslah, mereka tidak akan menemukan kebenaran Alkitab dalam makna penyelitian yang wajar dan obyektif.

            Selain dari kesalah-fahaman mengenai “kemahaesaan Allah” menurut ajaran Kristen ini, juga bagi mereka perlu diberikan penjelasan-penjelasan tentang makna dan pengertian gelar “Tuhan” bagi Isa Al-Masih, sebutan “Putera Allah”, pengertian “Tritunggal”, tentang makna “Dosa Warisan dan Penebusannya”, tentang hal “Salib dan Kewafatan serta Kebangkitan Isa ”, hal “keaslian dan Kewibawaan  Alkitab”, juga prasangka tentang ada tidaknya nubuat kenabian  Muhammad dalam Alkitab.

            Pada kesempatan ini, akan penulis usahakan agara uraian-uraian mengenai masalah-masalah diatas diuraikan seberapa bisanya, agar kesalah-fahaman itu dapat dihindarkan diganti dengan pengertian yang wajar saja, lepas dari masalah percaya atu tidak percaya.
 
            Meneliti untuk memahami secara wajar, tidaklah berarti menanggalkan keimanan seseorang terhadao agamanya yang diyakininya terdahulu. Mengaku percaya adalah merupakan permasalahannya trsendiri, karena hal itu semua adalah semata-mata Kuasa Rohulkudus.
 
Disamping penelitian Alkitab, juga perlu sepenelitian atas Al-Quran.
 
            Bagi mereka yang berkeinginan sungguh-sungguh untuk mendapatkan pengertian yang baik sebagai hasil “Penelitian untuk Ilmu Perbandingn Agama”, mengharuskan kepada yang berkepentingan disamping mengadakan penelitian atas kebenaran Alkitab, juga perlu mengadakan penelitian dengan seksama terhadap Al-Quran.
           
Penelitian atas Al-Quran yang penulis maksudkan disini, bukanlah dalam arti untuk menyimpulkan apakah Quran itu benar-benar wahyu Allah atau bukan. Bukanlah itu yang dimaksudkan.
 
            Penelitian yang penulis maksud, ialah agar setiap ayat atau nats Al-Quran yang dikemukakan sebagai dalil untuk menolah kebenaran ajaran Kristen itu, baik masalah keEsaaan Allah, Pengertian Tritunggal, pengertian keilahian Sayidina Isa , pengertian Putera Allah, yang terdapat dalam al-Quran itu diteliti secara teliti yaitu makna pengertian yang sesungguhnya keapda siapa ayat itu ditujukan, sebab musababnya ayat itu ada menurut sejarah dan konteksnya. Jadi janganlah berhenti hanya menurut terjemahan harfiahnya saja, yang sering memimbulkan kesalah-fahaman.
 
            Hal ini saya buktikan pengalaman-pengalaman yang terjadi pada uraian-uraian berikut ini, kesalah-fahaman yang seharusnya tidak perlu terjadi, jika memang berdasarkan penyelidikan yang teliti.
 
Sebagai contoh, marilah kita teliti masalah-masalah dibawah ini:

1.   Nats Al-Quran s.Al. maidah 5: 73
 
“Laqad kafaral ladzi qaluu innallooha syalisyun syalasyatin, wamaa min illaahin illa ilahun wahid”, (artinya: Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga,” padahal sekali kali tidak adan Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa).

Terjemahan ini dikutip dari penerbitan Proyek Pengadaan Kita suci Al-Quran Departemen Agama Republik Indonesia, 1975/1976.
 
Menurut pengalaman, nats Al-Quran diatas sering dikemukakan sebagai dalil menolak keTuhan-an Isa Al-Masih, dan pengertian “Tritunggal”. Sekarang marilah kita coba menelitinya makna pengeritan nats Al-Quran ini secara wjar, apakah memang benar-benar untuk menolak sifat keilahian Isa Al-Masih.
 
Kata “ILAHIN”, pada ayat diatas diterjemahkan “Tuhan”. Meskipun terjemahan ini tidak salah menurut pandangan ajaran Islam, tetapi kurang wajar dan kurang tepat, kalau hendak dijadikan bahan Ilmu Perbandingan Agama dengan ajaran Kristen. Lebih tepat dan wajar, kalau kata “Ilahin” itu diterjemahkan dengan “Ilah”.
 
Dengan terjemahan yang wajar ini dapatlah kita membandingkannya dengan Alkitab, apakah ayat ini memang benar-benar ditujukan kepada penganut Kristen (Nasrani) ataukan kepada golongan lain.
 
Kalau ada yang berpendapat, bahwa memang ayat itu ditujukan kepada golongan Kristen, baiklah kita periksa Kitab Keluaran 20:2-3 yang berbunyi demikian: “Akulah Tuhan, Allahmu …..
 
Jangan ada padamu allah (ilah) lain dihadapanku” (bacalah juga Ulangan 5:7, Lukas 4:8).
Melihat kepada kenyataan atas perbandingan kedua nats diatas (Al-Quran dan Alkitab), jelaslah bahwa ayat s.Al Maidah 5:73 itutidak ditujukan kepada penganut Kristen, tetapi kepada golonganlain, dalam hal ini menurut sejarahnya adalah kepada kaum yang bertuhankan banyak (Poytheisme) sebagaimana juga halnya Quran s.Al Ikhlas 112:-4 bukan ditujukan kepada golongan Kristen Nasrani).
 
Kalau ayat ini ada orang yang ingin mengisyaratkan sebagai peringatan bagi penganut Kristen, maka akan sama artinya mereka-orang itu-menuduh bahwa Allah Yang Maha Tahu menurut ajaran Islam itu, malah tidak tahu akan apa-apa yang ada tersurat dalam Alkitab, yang keberadaannya lebih dahulu ada daripada AlQuran itu sendiri. Sebab dalam Alkitab tidak pernah ada anggapan sebagaimana tertulis dalam ayat Quran tersebut. Apakah mungkin terjadi demikina? Hal ini dapat pula dibuktikan dengan kesaksian Al-Quran itu sendiri pada ayat sebelumnya, yaitu Al-Maidah 5:72 sebagai kesaksian Isa Al-Masih dikatakan demikian:  "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam:, padahal al Masih (sendiri) berkata: Hai Bani Israel sembahlah Alalh Tuhanku danTuhamnu.”
 
Kesaksian ayat Al Quran ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Isa  sendiri dalam Injil Markus 12: 2930 dikatakannya demikian:
 
“Jawab Isa :” Hukum yang terutama ialah: Dengarlah , hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa, Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”
 
Dalam Injil Yohanes 20: 17 Isa(as) mengatakan demikian:”….. bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu.” (Yosua 24: 14-15, Ulangan 6:13).
 
Sekarang jelaslah, bahwa kesaksian Al-Quran itu memang sesuai dengna kebenaran Alkitab, bahwa Isa  sendiri tidak pernah mengatakan :”Akulah Allah”, dan Iman Kristen manapun juga tidak pernah mengatakan demikian.
 
Perkataan: ”Allah didalam Isa Al-Masih” atau “Allah Bapa didalam Isa Al-Masih”, kiranya tidaklah akan salah tafsir. Perkataan ini sesuai dengan nats Alkitab yang antara lain terdapat dalam Yohanes 10: 38 yang berbunyi:” ….. bahwa Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa “. (Masalah ini akan diuraikan kembali dalam halaman lain dibawah judul: ”Apakah Isa  itu Allah ataukah Manusia?"
 
Kalau demikian, kepada siapa sebenarnya nats Al-Quran s.Al. maidah 5:73 itu ditujukan?
 
Menurut Al-Quran sendiri yang berallahkan banyak itu, adalah kaum Polytheisma yang disebutkan dalam Quran s.An Najm 53: 19-20 “Maka apakah patut kamu (hai orang musrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza, dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian”. Pada Tafsir no. 1432, dikatakan “Al Lata, al Uzza dan Manah adalah nama berhala berhala yang disembah orang Arab-Jahiliyah".
 
Jika demikian, dapatlah kita menyimpulkan, bahwa yang dimaksudkan oleh nats A;-Quran s.Al.Maidah 5:73 adalah kaum Polytheisme yaitu orang-orang Arab Jahiliyah, bukan umat Nasrani.
 
2.  Nats Al-Quran s.Al. Maidah 5: 116
 
“Wa idz qala’llaahu Ya ‘Isa bnu Maryam, a anta quita linnasit takhidzu ni wa ummiya ilaahaini min duni’llahi …” (dan ingatlah) ketika Allah berfirman “Hai Isa putera Maryam , adakah kamu mengatakan kepada manusia : ”Jadikanlah aku dan ibuku dua tuhan (sembahan) selain Allah?"
 
Penjelasan penulis mengenai ayat ini, hampir sama saja dengan nats Al-Quran s.al. Maidah 5:73. Kata “Ilahaini”, tidak tepat terjemahan “dua Tuhan”, tetapi lebih wajar kalu diterjemahkan “dua ilah, atau dua sembahan”.
 
Dengan terjemahan yang wajar dapat kita kembali membandingkannya dengan Alkitab, yaitu Keluaran 20:2-3, Ulangan 5:7 serta Lukas 4:8
 
Sebagaimana halnya nats Quran Al Maidah 5: 73 demikianlah juga Al Maidah 5: 116 tidaklah kena mengena untuk diisyaratkan kepada ajaran Kristen.
 
 
3.  Nats Al-Quran s.Al. Kahfi 10
 
    “Afachasiba’lladzina kafaru ayat takhidzu ‘ibadi min duni auliyaa’.
    'Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hambaKu menjadi penolong selain Aku?'  Mahmud Yunus menterjemahkan: …. 'Mengangkat hamba-hambaKu menjadi Tuhan, selain daripada KU?'
 
Terjemahan yang serupa Mahmud Yunus, terdapat juga pada golongan Ahmadiyah.
Nats ini pada umumnya hendak dijadikan dalil menafikan keilahian Isa .
Dalam Al-Quran ada 3 golongan yang dituduh menjadikan hamba-hamba Allah, menjadi Tuhan, yaitu:
 
1.  Kaum Polytheisme, lihat Quran s.an Najm  53: 1930 tentang al-Lata, al-Uzza dan Manah.
2.  Kaum Yahudi; Lihat Quran s.Al Baqarah 9:51 hal anak lembu yang disembah.
3.  Kaum Nasrani, seperti tersebut dalam q.s.Al Maidah 5: 116 (ulasan atas nats ini lihat nomor 2 diatas)
 
Mengenai ayat 102 al Kahfi inipun, jelaslah pula  tidak kena mengena dengan ajaran Kristen. Karena ayat ini mengatakan “wa’ibadi min duni auliyaa” (dan menjadikan Tuhan lain dari padaku). Kata “Tuhan …" di dalam ayat ini ditujukan kepada kafir musyrik yang memberhalakan sesuatunya, bukan kepada golongan Nasrani.
 
Gelar “Tuhan” bagi Isa Al-Masih, adalah dalam bahasa Arab disebut “Rabb”. Misalnya terdapat dalam Kitab Suci Injil, Roma 10:9 dalam bahasa Arab dikatakan:
"Liannaka in a’tarafta bimamika bir Rabbi Yasu’a wa aamanta biqalbika inna’laha aqamahu minal amwati khalashta”.
Uraian khusus mengenai gelar “Tuhan” bagi Isa  ini, dapat diperiksa pada halaman lain dibawah judul “keilahian Isa ”, pada sub judulnya :” Ke Tuhanan Isa Al-Masih”.
 
4.  Nats Al-Quran s.Al Kahfi 18:4
 
“Wa yundzira qalut takhidza’ilahu waladan”,  Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata: "Allah mengmbil seorang anak”.
Nasts lain yang senada adalah Quran s.Al Ikhlas 112:3 “Lam yalid wa lam yulad” (Tidak ia beranak dan tiada pula diperanakkan).
 
Kedua macam nats Al-Quranini selalu dijadikan daliluntu menolak ajaran Kristen yang menyebutkan Yeus itu “Anak Allah”.
Sebelum saya membahas mengenai dalil tersebut, baiklah juga kita mengenal bahwa ada 3 golongan dalam Al-Quran yang dituduh mengatakan bahwa “Allah mempunyai Anak”, yaitu: 
(1)        Kaum poytheisme, yang dikenal dengan Quran s.Al. Ikhlas dan Quran s.al.Jin 72:3 “… Dia tidak beristeri dan tidak beranak.
(2)        Kaum Yahudi , yang disebutkan dalam Quran s.At Taubah 9:30 “Orang Yahudi berkata:   .. ”Uzair itu Putra Allah …)
(3)        Kaum Nasrani, yang disebutkan dalam Quran at Taubah 9:30b “…. Dan orang Nasrani berkata ..Al Masih itu Putra Allah”.
Meskipun dalam ajaran Kristen itu memang dikatakan “Isa  Anak Allah”, tetapi tidaklah “Anak”atau Putera dalam pengertian “walad” seperti yang disebutkan dalam Al-Quran itu melainkan “ibn” Isa  disebut “Anak Allah”, bukanlah dalam pengertian “Anak” secara biologis/jasmaniah.
 
Penyebutan :Isa  Anak Allah”, dalam bahasa arab dikatakan “Yasu’a ibn’allah’ dan bukan Yasu’a walada’llah.

Jadi mengenai Quran s.Al Kahfi 18:4, dan Quran s.Al. Ikhlas 112:3, tidak tepat untuk diisyaratkan kepada ajaran Kristen, karena:
 
a.   Isa  dalam ajaran Kristen, tidak dikatakan”Anak Allah” dalam pengertian “walad”, sebagaimana disebutkan dalam Quran s.Al Kahfi 18:4 itu “Allahu walad”
“Anak Allah”, dalam ajaran Kristenadalah dalam pengertian “Ibnu Allah”. Dalam Alkitabul Muqaddas dikatakan:”…. Aidhan alqudusul mauludi minki yud’a abna’ilahi” (Lukas 1:35)
 
b.   Ayat ini, sebagaimana juga halnya Quran s.Al Ikhlas dan s.Al Jin, menurut sejarahnya, tidaklah ditujukan kepada umat Kristen, tetapi ditujukan kaum polytheisme, yang pada waktu itu Nabi Muhammad sedang berjuang menentang kaum polytheisme, yaitu faham atau agama berdewakan dan berilahkan banyak yang memang sudah lama berurat-berakar dalam suku-suku bangsa Arab Jahiliyah. Dalam Polytheisme mereka beranggapan adanya perjodohan (perkawinan) diantara Dewa-dewa dan Dewi-dewi, perhubungan kelamin serta beranak-pinak, serta pemujaan terhadap anak-anak mereka (lihat Quran s.al Jin 72:3)
 
c.   Kecuali dari itu, Quran s.At Taubat 9: 30b memang ditujukan kepada golongan-golongan penganut agama Kristen.

5.  Nats Al-Quran s.Al Baqarah 2:75

“Afatathma’una an yu’minu lakum wa qad kana fariqun miinhum yasma’una kalama’l lahi, syumayuchrifu nahu min ba’dimaa ‘aqaluhu wa hum ya’lamun”
- apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui.

Nats Al-Quran s.Al Maidah 5:13
“(tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keas membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak bekhianat).

Nats al-Quran s.Al Baqarah 2: 106
“Apa saja ayat yang Kami naskhkan (hapuskan) atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya….”
Tiga macam nats Al-Quran diatas, pada umumnya dikemukakan oleh pihak pemimpin-pemimpin Islam, untuk menjadi dalil:
 
a.  Alkitab yang sekarang sudah tidak asli lagi, sudah banyak dirobah oleh tangan jahil.
b.  Alkitab sudah dinyatakan oleh Al-Quran, sebagai kitab yang dihapuskan (mansokh).
 
Masih ada nats-nats lain, tetapi keadaannya hampir senada saja. Sebab itu kita cukupkan saja dengan tiga macam nats diatas untuk kita bahas, apakah nats yang mereka kemukakan itu sudah cukup menjadi dalil yang meyakinka  bahwa Alkitab yang ada sekarang ini, benar-enar sudah dirusak kebenarannya.
 
(1)     Kedua-dua Tafsir dan Quran terbitan Dept. Agama R.I, mengenai nats Al-Quran s.Al. Baqarah 75 mengatakan:”Yang dimaksud ialah nenek moyang mereka, diantaranya sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. yang tersebut didalam Tauratitu: (Tafsir no.65)
 
Dalam ayat Al Baqarah 75 jelas hanya dikatakan “minhum “ (mereka) . Mereka yang dimaksudkan disini adalah orang yang buta huruf (tidak mengerti alkitab) dan mereka itu adalah suka mendogeng bohong (lihat ayat 78). Maka dari kata “minhum” ini saja sudah tidak mungkin diartikan “ahli kitab”
 
Diktaakan juga, bahwa mereka itu telah “mendengar/yasma’u”, firman/kalam Allah, lalu merobahnya. Disini jelas juga, bahwa Quran tidak mengatakan mereka telah membaca/qiraaht” lalu merobahnya.
 
Maka ayat ini dapat diartikan bahwa “mereka mendengan lalu merobahnya: adalah mengenai interpretasi mereka (tahrifi mabawi), bukanlah mengenai isi atau teks naskah Alkitab itu (tahrifi lafzi).
 
Sebab itu  penfsiran Quran Dept.Agama menunjukkan perubahan  teks naskah, adalah tidak tepat. Karena Quran itu sendiri tidak mengatakan  “minhum”itu adalah pembual (ummi) danpembohong, dan tidak mengerti tentang Alkitab.
 
(2)     Perkataan “mereka” dalam Nats Quran s.Al. maidah 5:13, biasanya mereka tambah dalam tanda kurung (Ahli Kitab) atau (Yahudi/Nasrani). Tetapi dua buku Tafsir Quran, baik Prof. Mahmud Yunus maupun Dep. Agama R.I tidak memberikan komentar.
         Nats ini sendiri sebenarnya tidaklah ditujukkan kepada golongan penganut Yahudi maupun Nasrani, tetapi malah ditujukan kepada umat Islam itu sendiri.
         Ini dapat kita perhatikan dengan membacanya mulai pada ayat 6 yang jelas ditujukan kepada orang-orang Islam, dengan callingnya:”Ya aiyuhal ladzina amanu” (Hai orang-orang beriman), maksudnya adalah orang-orang Muslim. Quran mengajarkan cara berwudhu, darihal junub, darihal tayamum.
 
         Pada ayat 7,        supaya ingat akan nikmat Allah
Pada ayat 8,        kembali ditujukan kepada orang-orang Islam agar menjadi saksi dengan adil, bertaqwa, takut keapda Allah.
         Pada ayat 9,        Allah menjanjikan ampunan dan pahala yang besar bagi mereka (orang Muslim)
         Pada ayat 10,      diperingatkan bahwa bagi mereka yang tidak percaya akan menjadi isi neraka.
Pada ayat 11,      kembali ditujukan kepada orang-orang islam untuk supaya mengingat nikmat Allah.
Pada ayat 12,      Allah menceritakan kepada orang-orang  Islam , (ayat 11 diatas) akan peristiwa janji-janji anak-anak Israel sebanyak 12 orang yang berjanji mengaku percaya akan Islam, dan dijanjikan kepada mereka sorga, jika mengerjakan sembahyang, membayar zakat, percaya akan rasul-rasul Allah, dan lain-lain.
Pada ayat 13,      dikatakan bahwa karena mereka (anak-anak Israel yang sudah mengaku percaya ini) melanggar janji, berani mrobah Firman Allah (dalam hal ini adalah ayat-ayat Quran tentunya), yang dianggap juga ingkar akan janji Taurat (tentu yang dimaksudkan disini adalah hal keRasulan Muhammad), mereka (anak-anakIsrel yang sudah mengaku percaya akan Islam itu) dikutuki Allah.
 
Dengan penelitian atas nats Al-Quran s.Al Maidah 5:13, nyatalah merupakan suatu kekeliruan, jika nats ini hendak di isyaratkan sebagai dalil untuk menolak kebenaran Alkitab, karena yang dikatakan Firman Allah yang dirobah dalam pengertian ayat ini, justru adalah ayat Quran itu sendiri.
 
(3)    Perkataan “ayat” yang dimansohkkan (dihapuskan) dalam nats Al Baqarah 2: 106 ini, juga pada umumnya hendak diartikan”Alkitab/Bijbel”, sebagaimana ditulis oleh Majalah “Suara Muhammadiyah” Jogyakarta (Penerbitan Oltober 1976, No.20)
Penafsiran Mahmud Yunus dalam buku Tafsirnya mengenai ayat ini, antara lain mengatakan:”Apa-apa ayat (Quran) yang Kami ubah (nasikhkan) atau kami lupakan, maka Kami datangkan yang terlebih baik daripadanya atau seumpamanya ….” Yakni diantara ayat-ayat Quran itu ada yang mansokh (diubah) hukumnya, bacaannya atau keduanya dan diganti denganyang lebih baik dari padanya atau seumpamanya. Menurut pendapat mereka itu, bahwa setengah ayat Quran ada yang mansokh. Tetapi ada juga yang mengartikan mansokh disini adalah mengenai masalah mukjizat, demikian tulis Tafsir Mahmud Yunus. Sementara itu no kaki dari terjemahan Quran penerbitan Departemen Agama R.I. (not kaki no 81) mengatakan, bahwa : “Para mufassirin berlainan pendapat tentang arti “ayat”, ada yang mengartikan ayat Al-Quran , dan ada yang mengartikanmukjizat”.
Yang jelas, bahwa dalam kedua tafsir Quran tersebut (Mahmud Yunus dan Departemen Agama R.I.) tidak ada yang mengatakan bahwa “ayat” itu adalah berarti “Alkitab/Bijbel”)
 
Sepanjang penelitian penulis, bahwa tidak ada satu ayatpun dari Al-Quranyang menyatakan bahwa Alkitab yang usda waktu keNabi-an Muhammad itu, telah dirobah teks naskahnya, ataupun telah dipalsukan keadaanya.
Begipun alkitab yang ada sekarang, tigak berubah makna isinya sejak semula, hingga sampai saat ini.
At Tajdid fil Islam, halaman 30 mengatakan bahwa sedikitny 5 mungkin sampai 500 ayat dalam Al-Quran yang ayat-ayatnya telah mansokh, antara lain ditunjukan ayat Al-Baqarah 2: 180 terhadap s.An Nisa4: 11,12 s.Al Ahzab 33: 52 terhadap ayat 50. Ayat s.Al Mujadilah 58: 12 terhadap ayat 13 dan lain-lain. Banyak Nats Alkitab, yang menunjukkan bahwa ajaran Kristen itu adalah menganut faham Monotheisme atau Tauhid yang murni.
            Nats-nats alkitab yang sufah dikemukakan diatas, cukup meyakinkan untuk menolak tuduhan sebagaian dari orang-orang Islam, yang mengatakan bahwa ajaran agama Kristen itu adalah berAllah-kan Tiga, dengan mendasarkan pada dalil nats Al-Quran s.Almaidah 5: 73, dan lain-lain
            Bukan nats Al-Qurannya yang salah, tetapi meletakkan kearah mana dalil itu ditunjukkan sering salah arah, slah pemakaiannya oleh orang-orang Islam yang ingin membahas ajaran Agama Kristen, dalam segi keMahaesaan Allah ini.
            Nats-nats Alkitab yang  berikut ini lebih meyakinkah lagi akankebenaranTauhid ajaran Kirsten itu, antara lain adalah:
Ulangan 6: 4-5:  “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa. Kasihlah Tuahan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamua dan dengan segenap kekuatanmu”.
Matius 4:10:      “Maka berkatalah Isa  kepadanya:”Enyahlah, iblis! Sudah ada tertulis:”Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
                        (bacalah juga Lukas 4:8)
Ulangan 6:13     “Engkau harus takut akan Tuhan, Allahmu. Kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah”
Yohanes 17:3    “Inilah Hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang Benar.
1 Korintus 8:4    “… tidak ada Allah lain dari pada Allah yang Esa
 
1 Korintus 8: 6   “…. Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapak yang dari-padaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup……”
 
            Baiklah juga pada kesempatan ini, dikemukan pula pendapat seorang Theolog Kristen, Dr.J. Verkuyl, dalam bukunya “Interpretasi Iman Kristen” halaman 52 mengatakan:”Orang Kristen mengakui percaya dengan seluruh hatinya dan tanpa bimbang bahwa Allah adalah Maha-Esa. Agama Kristen menyangkal setiap bentuk polytheisme. Sama seperti agama Islam. Oleh karena itu maka Agama Kristen juga menentang tiap bentuk Tritheisme (keTiga Ilah-an). Orang Kristen menghargai benar bahwa Agama Islam itu menentang atheisme, pantheisme, polytheisme. Juga Gereja-gereja Kristen bersikap demikian. Mereka mengucapkan amin-nya yang sedalam-dalamnya atas perkataan dari Ulangan 6:4 yang disebut – shema “Israel: Dengarlah olehmu hai Israel sesungguhnya Tuhan.Appah kita Tuhan itu Esa adanya.

            Tidak ada kemungkinan barang sekelumitnya bahwa pengakuan Trinitas itu berlawanan dengan keEsa-an Allah.
            Pengakuan Kristen tentang keTritunggalan itu, bukan suatu serangan terhadap pengakuan keEsa-an, melainkan suatu ekspresi dari keEsa-an itu dan secara dalam sekali ia membuat keEsa-an itu menjadi terungkap dengan amat jelasnya”, demikian antara lain tulis Dr.J. Verkuyl.

Masalah Syirik dalam ajaran Kristen
 
            Tentang Iman Tauhid Kristiani ini, tidaklah perlu diragukan. Nats-nats Alkitab cukup membuktikan.
            Dalam perkembangan iman ini, memang terdapatlah beberapa lah lain yang mewarnai iman itu sendiri, yang sering menimbulkan kekacauan pikiran, yang sebenarnya tidaklah perlu ada atau terjadi, jika masing-masing fikah mau berfikir secara jujur dan wajar.

            Kalau kita membicarakan hal “keEsa-an Allah”, atau pengertian “Tauhid” ini, orang akanmelihat pula kearah lain yang berlawanan dengan Tauhid itu, ialah masalah “Syirik”.
            Memahami pengertian Syirik ini, adalah merupakan hal yang perlu juga. Karena ia dapat menjadi ukuran pula untuk menentukan apakah seseorang itu atau dolonganitu, memang benar-benar murni memegang keyakinan Tauhid, meng-Esa-kan Allah, ataukah hanya hiasan bibir saja, hanya bicaranya saja.

            Orang yang syirik, yaitu meng-Ilahkan orang atau sesuatu barang yang berbentuk apa dan bagaiman disamping Allah, tidaklah mungkin ia itu juga pemegang kebenaran Tauhid ini secara murni. Dengan lain perkataan, bahwa orang yang berpegang kepada ajaran Tauhid pastila ia tidak akan meng-Ilah-kan seseorang atau sesuatu benda atau bangunan apa dan bagaimanapun juga megah dan keramatnya disamping Allh. Karena meng-Ilah-kan sesuatunya disamping Allah, mungkin karena megahnya, mungkin karena keramatnya, mungkin karena sudah menjadi kebiasaan turun-temurun, hingga benda-benda itu telah berfungsi sebagai “berhala” yang diberhalakan.

            Bahwa adalah termasuk dosa yang terberat menurut Alkitab, adalah syirik dalam pengertian mensyarikat llah dengan Ilah lain dihadirat-Nya.
            Dr.G.C.van Niftrik  - B.J. Boland, dalam bukunya “Dogmatika Masakini”, halaman 420 antara lain mengatakan:

“….. adalah Isa Al-Masih menjadi suatu Tuhan yang kedua disamping atau dibawah Allah? Mustahil. Tak mungkin anggapandemikian telah timbul dalam pikiran para rasul dan saksi-saksi Isa ! Slaku seorang Yahudi, tak dapat tiada”pengakuan iman umat Israel”, sungguh telah meresap kedalam hati mereka: "Dengarlah, hal Israel! TUHAN itu ALLAH kita, Tuhan itu Esa adanya”. (Ulangan 6:4). Selain dari “pengakuan iman” itu , tentu mereka hendak berpegang teguh pada Sepuluh Firman, dan justru perintah yang pertama menyatakan bahwa dosa terberat ialah apa yang disebut syirik ataupun “mensyirik-kan (mensyarikatkan) Allah”, artinya mempertuan suatu ilah disamping Allah. (Kel.20: 2-3)”

Demikian telah ditulis Dr. G.C. van Niftrik – BJ Boland.

            Banyak hal, yang dapat mendatangkan syirik itu, antara lain adalah sesuatu benda yang diberhalan, dikeramatkan, percaya akan kekuatan ghaib atasnya adalah merupakan unzur berhala, jika seseorang menghadapkna mukanya kepada sesuatu benda yang tertentu, dan terhadapnya kita bersujud, dengan cara bagaimana saja menurut tata cara yang sudah ditentukan itu, sedang dia sendiri termasuk penyembah berhala, diakui maupun tidak diakuinya demikian.

            Sebab itu Alkitab memperingatkan dalam 1 Yohanes 5:21 akan bahaya berhala ini demikian:”Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala”.

            Makna berhala, bukanlah setiap patung ukiranitu berhala. Bukanlah pula setiap bangunan bersejarah, seperti Tugu-tugu itu atau Manument-monument itu, berhala.
Juga bukanlah setiap rumah-rumah kebaktian, yaitu tempat orang-orang berkumpul untuk melakukan kebaktian, serti Gereja, Mesjid, Klenteng dan lain-lain itu berhala. Difinisi “berhala”, ialah jika terhadap sesuatu barang, baik  berupa patung ukiran berupa makhluk apapun, atau bangunan-bangunan yang terbuat dari apa saja dengan julukan ka’bah atau Bait Allah sekalipun, terhadap benda mana orang wajib melakukan sesuatu tatacara yang tertentu, seperti menghadapkan muka, serta bersembah sujud dibawahnya dengan merapatkan kedua tangannya ataupun berjongkok dan lain-lain, tata cara. Barang atau benda-benda itu telah menjadi “berhala” ia telah diberhalakan, diakui ataupun tidak diakui dengan pelbagai dalih apapun, namun ia adalah tetap berupakan berhala yang diberhalakan.

            Perbuatan yang semacam ini adalah syirik. Dalam ajaran Kristen terlarang, bahkan merupakan dosa yang terberat hukumannya.

            Alkitab dengan tegas juga sudah memperingatkan sebagai berikut:
“Jangan ada padamu tuhan/sembahan (ilah) lain dihadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun …. Jangan sujud menyembahkepadanya atau beribadah kepadanya …. “ (Keluaran 20:3-5). “Tak seorangpun dapat menabdi kepada dua tuan. Karena jia demikian, ia akan membenci yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon”. (Matius 6:24)

            Termasuk syirik-lah hukumnya, yang mempercayai adanya ilmu-ilmu ghaib, dukun-dukun, peramal nasib, penenung-penenung, dengan pelbagai macam mantra dengan alat-alat kemenyan dan pedupaan sebagai sarana pemanggil atau pengantar roh-roh orang mati. Alkitab dengan tegas sekali memperingatkan, agar kita menjauhkan diri dari ilmu pendukunan ini, seperti yang tersurat dalam Kitab Ulangan 18:10-13 yang berbunyi demikian:”Di-antaramu jangalah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki, anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pamatera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela dihadapan Tuhan, Allahmu”

Mengenai masalah syirik ini dapatlah disimpulkan, bahwa:

1.   Agama Kristen, mutlak mengakui bahwa Allah itu Esa adanya. Agamanya Kristen menurut pengalaman dan penilaian penulis, adalah pemegang TAUHID atau MONOTHEISME yang terunggul dan murni.
 
Orang-orang Kristen berAllah-kan Yang Maha-Esa, tunggal. Hanya kepada Allah yang Esa itulah saja setiap orang wajib menyembah dan berbakti, tempat meminta perlindungan dan keselamatan. Berbuat lain daripada itu adalah merupakan dosa yang berat.
 
2.   Dalam merealisasikan keesaan Allah ini, ajaran Tauhid Kristiani tidak membenarkan adanya Ilah-ilah lain dihadirat Allah, berupa apapun juga, seperti patung-patung ukiran dalam sagala bentuk, berhala-berhala berupa bangunan-bangunan atau batu-batu buatan manusia atau alamiyah, meskipun dengan sebutan Ka’bah-baitullah sekalipun, baik berwarna putih, merah ataupun hitam, tidaklah dibenarkan untuk bersembah sujud dihapadan atau dibawahnya sebagai suatu kebaktian.
 
3.   Seorang Kristen yang baik menurut Alkitab, ia akan menjauhkan diri dari berbuat atau mempercayai ramalan-ramalan, mantera-mantera para dukun, jimat-jimat, meskipun terbuat dari Kitab Suci apa saja, pembakaran dupa dan kemenyan sebagai pemanggil dan penolak-penolak roh-roh orang mati dan lain-lain. Ia bebas dari ketakutan pengaruh tahyul.
 
4.   Seorang Kristen tidak usah bahkan tidak akan takut akan pengaruhnya roh-roh jahat atau sesuatu yang dapat dirafsirkan sebagai kekuatan ghaib kuasa gelap. Dalam banyak hal, dalam perjanjian Barudinyatakan bahwa al-Masih menundukkan semua roh-roh jahat itu dan takluk kepada-Nya, maka haruslah juga roh-roh jahat itu takluk kepada orang-orang Kristen, pengikut-pengikut al-Masih pada umumnya.
 
5.   Suatu hal yang tercela dan tidak dapat dibenarkan oleh ajaran Kristen, ialah untuk memberikan “sesajen-sesajen":, berupa bunga-bunga, makanan-makanan kecil, kemenyan dan lain-lain macam manapun, yang diletakkan disimpang-simpang peralatan jalan atau diatas pohon danlain-lain denganmaksud untuk menenagkan roh-roh seperti yang diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya kepada Allah.
 
6.   Sebagaimana juga pernah diwartakan, bahwa ajaran Islam tidak membenarkan adanya upacara penanaman kepala kerbau atau sebangsanya, sebagai suatu kepercayaan terhadap dimulainya sesuatu usaha pembangunan, begitupun juga dalam ajaran Agama Kristen, hal yang serupa tidaklah dapat dibenarkan, bahwa setiap orang Kristen yang Alkitabiah wajib meninggalkan upacara-upacara yang sedemikian. (Bacalah”Warta Salam” No.12/Th.I-1974) Ds. Herman Setyowardoyo s.Th.)
 
7.   Orang Kristen, tidak boleh memandang benda-benda tertentu, misalnya batu cincin, keris-keris, jimat-jimat dan lain-lain sejenisnya, seolah-olah memiliki keampuhan ghaib istimewa.
      keampuhan istimewa bagi ajaran Kristen, hanyalah Rohullah, yaitu Roh Allah Sendiri.
 
8.   Baik ketakutan, rasa gelisah, rasa kuatir, maupun keperluan-keperluan hidup lainnya, bagi setiap Kristen, adalah hal yang perlu dibawa kehadirat Allah dengan doa. Hanyalah Dia yang dapat memahami keperluan kita yang sebenarnya dan memenuhi Doa kita.
 
            Percayalah, bahwa ini TAUHID yang terunggul, Tauhid yang murni. Setiap orang Kristen yang Alkitabiyah, pasti sedikitpun tidak akan meragukannya lagi. Bahkan bagi saudara-saudara kita yang berAgama Islam-pun akan dapatlah memahaminya apa dan bagaimana sebenarnya TAUHID KRISTIANI itu.
 
Perbandingan Ajaran Islam dan Kristen tentang keMahaesa-an ALLAH, menurut Al-Quran dan Alkitab.
           
Sesudah kita mengenali makna pengertian “syirik”, baiklah sekarang kita beralih untuk mengenal pengertian keMahaesa-an Allah menurut ajaran Islam dan Kristen, tepatnya menurut Al-Quran dan Alkitab, sebagai suatu Ilmu Perbandingan Agama.

            Dalam penguraian sebagai Ilmu Perbandingan Agama ini, penulis berusaha hanya mengemukakan secara wajar, apa adanya saja, dari ajaran-ajaran kedua macam Agama ini tanpa memberikan penilaian. Sekiranya dalam uraian yang berikut ini, ada yang berpendapat lain, harap sukalah memberikan keterangan-keterangan berikut argumentasi-argumenatsi yang lengkap lagi meyakinkan.
 
keEsa-an menurut ajaran Islam
 
R.Soedewo P.K. dalam bukunya “keesa-an Ilahi” menulis: “sebagai trjemahan kata ahad atau wahid yang dalam arti aslinya menunjukkan bilangan yang pertama, yaitu satu, dipakai orang kata esa. Akan tetapi bilamana dikenakan pada Allah – Al-Ahad atau Al-wahid – kata-kata itu menyatakan suatu pengertian, yang lingkungan dan isinya (scope and contents) sama sekali tidaklah tepat, jika dikatakan orang, bahwa Allah itu satu.” Demikian Sedewo.

Memang, dalam ajaran Agama Islam, untuk menyatakan Allah itu “Esa”, ada dua buah perkataan yang dapat dipergunakan, yaitu “ahad” dan “wahid”

Misalnya:
(1)    Quran s.Al Ikhlas 112:1 “Qul huwa’llhu ahad …” (katakanlah Allah itu Esa).
(2)    Quran s.Al. Maidah 5: 73b”…. wa ma min Ilahin ilahin ilahun wahid”. (… dan tidak ada Ilah, hanya Allah yang Esa).

A h a d:
             Kata “ahad” atau “al ahad”, berarti satu mutlak, seperti seseorang sesuatu.
Contoh:             La tamdachu ahadan    (jangan kamu memuji seseorang)
            Wa kulla ahadin ilaihi muchtajun.  (Tiap sesuatu berhajat kepadanya).

            Kata “ahad” yang dikaitkan dengan keIlahi-an , bermakna “Maha satu” dan bersifat mutlak, tidak lebih dan tidak ada bandingan samanya. Dapat dibandingkan dengan bahasa Inggeris dalam kata Unique atau dalam bahasa Ibrani: Yacheed.

W a h i d:

            Kata”wahid” atau wahada dalam bahasa Arab, berarti “satu” dalam beberapa pengertian, antara lain:
1.         berarti   : sendiri atau sendirian (unique, alone)
2.         berarti: satu-satunya, Esa, Tunggal. Tidak ada bandingan samanya.
3.         berarti: Eka, dalam arti tanpa susunan (simplicity – decomposition).

Kata “Esa atau Tunggal “ yang dikaitkan dnegan keIlahi-an, dalam istilah Ilmu Tauhid ajaran Agama Islam dikatakan "wahdaniyaht”, yaitu keEsa-an zat Allah yang wajib ada dengan sendirinya (zat wajibal wujud), dengan pengertian bahwa Allah tidaklah mungkin mempunyai sekutu-sekutu, dan mustahil tersusun dari bagian-bagian. Sebab itu dalam Ilmu Tauhid Islam, tidak pernah digunakan kata “Kestuan”, asal dari kata “satu”, karena makna “kesatuan” berarti merupakan sesuatu yang terdiri dari beberapa bagian.
           
            Jadi kata “wahid”, dipergunakan untuk menunjukkan dalam keEsa-an.Dapat disbanding dengan bahasa Inggeris dalam kata “One-ness atau Unity”
            Perlu diketahui bahwa dalam makna keEsa-an Allah ini, adalah meliputi untuk seluruh Sifat-sifat Allah, sebanyak 20 Sifat menurut Al-Quran itu, antara lain: Qudrat (kuasa), Iradaht (bekehendak); Kalam (berkata-kata); Ilmu (tahu) dan lain-lain, semuanya adalah merupakan satu-satunya Sifat Allah dalam keEsa-an itu yang tidak ada banding persamaannya dengan sifat-sifat makhluk (al hawadist).
           
            Untuk menyatakan keEsa-an Allah ini dipergunakan kata "wahid”, dapat dibandingkan dengan kata “Echad” dalam bahasa Ibrani atau Kitab Perjanjian Lama.

KeMahaesaan Allah Tritunggal dalam Ilmu Tauhid Kristiani.

            Dalam bahasa Yahudi, untuk menunjukkan “satu” ada dua macam perkataan, yaitu Yacheed dan Echad.

Yacheed,          adalah untuk menunjukkan bilangan, yang berarti”satu” mutlak.Misalnya: satu anak, satu pohon, dan lain-lain.
Echad,              adalah menunjukkan “satu” dalam arti keEsa-an. Dengan kata lain, bahwa kata “Echad” adalah menunjukkan satu majemuk, misalnya: satu pasang, satu suami-isteri dan lain-lain.
 
“Satu” dalam melukiskan keEsa-an Allah, dalam perjanjian Lama, selalu dipergunakan kata “Echad”, dan sama sekali tidak pernah dipergunakankata Yacheed.
Misalnya: terdapat dalam Kitab Ulangan 6:4 “Dengarlah olehmu ahi Israel! Sesungguhnya Hua, Allah kita. Hua itu Esa adanya”.
Kata “Esa” disini, dipergunakan kata “Echad”, yang lengkapnya menurut teks aslinya berbunyi demikian:”Sh’ma Yisraeel! Ad’noy El’ochenoe Ad’onay Echad”.
Dalam terjemahan bahasa Arab, kata Echad diterjemahkan “Wahid”. Lengkapnya menurut Alkitabul Muqaddas, berbunyi seperti berikut :
                “Isma’Ya Israel! Arbabum Ilahuna rabbum Wahid
Jadi dengan kata “Echad” atau “Wahid” itu ialah:

(1)    Qudrat Allah (al Khalik) dengan kata lain disebut juga “Bapa” atau Allah Bapa.
(2)    Firman (al-Kalam) dengan kata lain disebut “Anak” (Kolose 1:15) telah menjadi daging dalam manusia Isa  (Yohanes 1: 14). Karenanya Isa  disebut juga dengan kata lain: “Firman Yang Hidup atau Firman Hayat” (1 Yohanes 1: 1-3)
Catatan:            Pengertian Anak, bukanlah berarti “walad” dalam bahasa Arab (Quran) Firman yang disebut Anak itu, didalam Alkitab bahasa Arab disebut Ibn Allah.
(3)    Rohulkudus, yaitu Roh-Allah, dengan kata lain disebut juga Roh Pembimbing atau Roh Kebenaran, yaitu Al Hidayaht.

Bapa, Anak dan Rohulkudus, dapat diucapkan dengan hanya sepatah kata, yaitu “ALLAH”.
            Dari ketiga unzur ini (dalam istilah Dogmatika Kristen dimisalkan dengan Tiga Oknum, sebanding dengan pengertian “Sifat” dalam ajaran Islam), adalah Satu dalam za Allah Yang Maha-Esa itu.

Dengan istilah lain dikatakan Tritunggal : 
ALLAH, dikatakan Bapa, ialah sebagai al khalik, pencipta semesta alam.
ALLAH, dikatakan Putera ('Sang Anak'), ialah kata ganti dari istilah Firman dan Kalimat Allah, ialah untuk menyatakan sesuatu kehendak-Nya.
ALLAH, dikatakan Rohul-Kudus dan Roh Allah Sendiri, ialah sebagai pembimbing (al-Hidayaht) atau penolong (at-Taufiq) bagi umat manusia yang percaya kepada-Nya.